Ambil Sandal Hanyut, Dani Tewas Tenggelam

Warga Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo, digemparkan dengan orang tenggelam di Kali Buntung.

Ambil Sandal Hanyut, Dani Tewas Tenggelam
Petugas Tim SAR gabungan mengevakuasi korban Dani Pratama Putra.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Warga Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo, digemparkan dengan orang tenggelam di Kali Buntung. Tepat di sebelah utara Masjid Jami' Al Muttaqin, Selasa (24/11). Korbannya adalah Dani Pratama Putra (20), warga Gilang RT 10 RW.03 Desa Gilang, Taman.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.14 WIB. Awal kejadian, Noval (17), warga Gilang, tengah berulang tahun. Malam itu, Noval diceburkan ke Kali Buntung. Beruntung Noval dapat diselamatkan oleh Hildat, warga sekitar yang tengah berada di Masjid Jami' Al Muttaqin.

Tak berselang lama, Dani menceburkan diri ke Kali Buntung. Informasinya, Dani berniat mengambil sandal yang hanyut ke kali. Karena arus air cukup deras, korban tenggelam meski saat itu sempat hendak ditolong oleh warga yang melintas di lokasi.

Karena diduga arus deras, korban terseret. Saat itu, ada seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dan berusaha menyelamatkan korban. Namun, karena tidak kuat, akhirnya korban tidak berhasil diselamatkan (hanyut).

"Ada orang, kurang tahu orang mana, dia bersama istrinya. Loncat ke sungai berusaha menyelamatkan satu anak yang menceburkan diri, tapi tidak berhasil. Katanya tidak kuat," kata Hildat.

Hildat pun berusaha mencari dari bibir sungai, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. "Saya lihat-lihat  sudah tidak kelihatan. Kemungkinan sudah hanyut, dan sampai sekarang belum ditemukan jenazah," terangnya.

Keesokan harinya, Rabu (25/11), Tim SAR dari Taifib Marinir menemukan Dani Pratama Putra dalam keadaan tak bernyawa. Korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan sekitar pukul 11.10 WIB dengan jarak sekitar 40 meter dari lokasi terceburnya korban. "Sekitaran 40 meter," kata Komandan Tim Taifib Lettu Marinir Khoiruddin.

Saat ditemukan, lanjut Khoirudin, kondisi jenazah korban dalam keadaan tengkurap dan kakinya menancap di lumpur yang diperkirakan sedalam 2 meter. "Kita temukan di sungai sebelah utara," terangnya.

Waktu itu, petugas melakukan pencarian dengan cara merentangkan tali dan diikuti oleh personel SAR (sounding).  "Saat kita lakukan sounding, kaki salah satu personel mengenai tubuh korban," ucapnya.

Oleh petugas, jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo (RSUD) untuk keperluan visum.(cat/rd)