Bupati Nganjuk Ajak Antisipasi Serangan Tikus dan Perbaikan Saluran

Bupati Nganjuk Ajak Antisipasi Serangan Tikus dan Perbaikan Saluran
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memuukul kentongan menandai kegiatan perdana Gemarnosate. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA.

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Sebagai daerah agraris, masyarakat Nganjuk patut bersyukur. Pasalnya, mereka tidak terdampak langsung dengan pandemi Covid -19.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat saat membuka Gerakan Massal Normalisasi Saluran Irigasi Tersier (Gemarnosate) dan gerakan pegendalian hama tikus. Acara ini bertempat di Desa Kedung Glugu, Kecamatan Gondang.

Dikatakan Novi, masyarakat Nganjuk patut bersyukur karena secara mayoritas adalah petani. Di tahun 2020 produksi pertanian masih stabil dari dampak Covid-19.

"Saya meminta agar kita bersama-sama meningkatkan produktivitas bidang pertanian," kata Novi, kepada Harian Bangsa, Senin (23/11).

Kenapa hal ini perlu ditingkatkan agar Nganjuk bisa menjadi salah satu penyangga lumbung pangan nasional. Saat ini Kabupaten Nganjuk di peringkat ketiga sebagai penyangga ketersediaan padi tingkat nasional.

"Saya melihat jepang memiliki lahan pertanian terkecil, tapi bisa memproduksi hasil pertanian terbesar," jelasnya.

Menurutnya, hal ini perlu kedisiplinan dan ketepatan dalam memberikan perawatan. Juga menjaga kuantitas serta kualitas agar bisa mendapatkan hasil panen lebih baik.

"Saya instruksikan agar program Gemarnosate ini bisa dilaksanakan setiap tahun di tiap kecamatan," pinta Bupati Novi.

Pentingnya normalisasi irigasi merupakan penunjang hasil panen petani dalam mrncukupi kebutuhan air. Karena air merupakan prioritas utama selain pupuk.  Apalagi jika menjelang musim kemarau tiba, maka air sangat dibutuhkan.

Menghadapi musim tanam padi, pemerintah bersama Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), perlu mengantisipasi serangan hama tikus agar tanaman padi tidak sampai rusak.(ADV/bam/rd)