Ekskavasi Sumberbeji Temukan Jaladwara ke-13

Ekskavasi kembali dilakukan di situs petirtaan kuno Sumberbeji, yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Ekskavasi Sumberbeji Temukan Jaladwara ke-13
Ekskavasi lanjutan di situs petirtaan Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Ekskavasi kembali dilakukan di situs petirtaan kuno Sumberbeji, yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Dalam proses ekskavasi tersebut, petugas kembali menemukan jaladwara atau pancuran air yang masih utuh dan satu pecahan.

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, kedua benda kuno itu ditemukan di kolam sisi selatan. Posisinya terlepas dari tembok aslinya dan terkubur di reruntuhan tanah sedalam 80 centimeter.

“Hari ini kembali ada satu jaladwara utuh yang ditemukan, sama satu lagi berbentuk pecahan. Lokasinya berada di sisi selatan, di daerah depan arca garuda itu,” terangnya, Rabu (25/11).

Dijelaskan, jaladwara yang ditemukan dalam kondisi utuh itu, berukuran panjang sekitar 40 centimeter. Tak ada ukiran menonjol seperti jaladwara yang ditemukan di tengah bangunan sebelumnya. Sedangkan untuk yang pecahan bentuknya kecil dengan hiasan ukiran yang tampak mirip dengan jaladwara utuh.

“Untuk bentuknya berupa makara ya, seperti banyak jaladwara sebelumnya, ukurannya sedang. Kalau yang pecahan ini kita perkirakan bagian atas depan, jadi pas mulut atas makara ,” jelas Wicak.

Dari pemeriksaan awal, Wicak menduga jaladwara ini merupakan pancuran yang terlepas dari tembok sisi selatan petirtaan. Setelah diangkat dari petirtaan, jaladwara ini kini telah diamankan di rumah kepala Desa Kesamben.

“Jadi ini temuan jaladwara ke-13 dari data kami, sekarang sudah di rumah Pak Kades,” pungkasnya.(aan/rd)