Jatim Diminta Ancang-ancang Ambil Vaksin Covid-19, Ini Jawaban Gubernur Khofifah
Menanggapi pesan Tjandra Yoga soal vaksin Covid-19, Khofifah mengakui saat ini sedang ada uji coba pemerintah yang dilakukan di Bandung. Itu empat dengan Biofarma.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Vaksin dari Covid-19 saat ini sudah menjalani uji coba di Bandung Jawa Barat. Prof Tjandra Yoga Aditama salah satu direktur di WHO saat video conference dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berpesan agar Pemprov Jatim ancang-ancang mengambil vaksin yang saat ini sedang di uji coba di Bandung, Jawa Barat. Tjandra Yoga menyampaikan hal itu dalam acara Forum Sinergitas dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial, Rabu (29/7) malam.
Menanggapi pesan Tjandra Yoga soal vaksin Covid-19, Khofifah mengakui saat ini sedang ada uji coba pemerintah yang dilakukan di Bandung. Itu empat dengan Biofarma.
"Ini semua nanti akan jadi satu-kesatuan. Kalau ada clinical trial pada akhirnya nanti rumah sakit rujukan dalam itu clinical trial," ujar Khofifah.
Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak menjelaskan, jika vaksin ini adalah upaya internasional.
"Apa yang dilakukan Indonesia pun kerja sama internasional itu yang dilakukan central goverment ke central goverment," ujarnya.
Informasi yang dia dapat vaksin tersebut bernama Astrazeneca. Hasil kerja sama dari Universitas Oxford, Korea Selatan dan India.
"Jadi ini levelnya disana, dan kita disini harus mendukung, artinya bagaimana ekosistem di Jawa Timur di butuhkan untuk mensuport itu ya kita beri akses, tapi tentunya kewenangan itu kewenangan di level tertinggi untuk inovasi vaksin, jadi ini area kerjasama negara," terang Emil.
Emil juga menyampaikan, begitu vaksinnya ketemu, semua harus segera mungkin divaksin, tadi sebagaimana disampaikan oleh Direktur WHO mengumumkan setiap orang harus bisa divaksin.
"ni harus segera, jadi tidak usah di tanya APBD atau bukan APBD pokonya semua harus semaksimal mungkin mensuport upaya vaksinasi, menawi wonten vaksinasinya, lha saiki kan masih dipersiapkan (kalau ada vaksinnya, lha saat ini masih dipersiapkan)," terangnya.
Jumlah masyarakat di Jatim sendiri dia menghitung ada sekitar 40 juta jiwa.
"Ya semua harus kita selamatkan. Tinggal nanti manakala itu butuh waktu dan anggaran akan ada skala prioritas. Yang pasti akan dipikirkan secara seksama," imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono serta Prof Rhenald Kasali. (dev/ns)