OCBC NISP Punya Solusi Keuangan Pebisnis Perempuan

UMKM dikenal sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional. Data Bank Indonesia menyebutkan, 60 persen dari total 57,83 juta UMKM Indonesia ternyata dijalankan pengusaha perempuan.

OCBC NISP Punya Solusi Keuangan Pebisnis Perempuan
Dari kiri MC, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dan Pemilik Purana Design, Mbok Ndoro, Yats Colong dan Koloka Potty, Nonita Respati.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - UMKM dikenal sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional. Data Bank Indonesia menyebutkan, 60 persen dari total 57,83 juta UMKM Indonesia ternyata dijalankan pengusaha perempuan. Studi juga menunjukan UMKM yang dimiliki pengusaha perempuan dapat memberikan kontribusi sebesar 9 persen terhadap total PDB nasional.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, tentunya dalam menjalankan usahanya para pengusaha perempuan juga dihadapkan berbagai tantangan. Untuk membantu mereka, OCBC NISP menghadirkan program TAYTB Women Warriors.

Program ini memiliki 3 pilar, yakni Manage, Grow dan Live. Pada pilar Manage, membantu mengelolah keuangan dengan mudah, aman, nyaman kapan saja dan dimana saja. "Seperti solusi digital untuk transaksi pribadi dan bisnis, juga sebagai solusi layanan dan pelaporan elektronik, layanan kartu kredit, debit online dan layanan SPT, " terangnya, Rabu (25/11).

Ia juga menjelaskan terkait pilar Grow, program ini dapat menjadi solusi keuangan dan non-keuangan. Untuk solusi keuangan seperti pendanaan mulai Rp 500 juta dan suku bunga kredit. Sementara non keuangan ini menjadi solusi beyond banking yakni untuk e-commers, accounting, pembayaran online hingga sosial media.

"Dan pada pilar ketiga, Solusi peningkatan kemampuan dan kualitas diri dengan membangun komunitaa dan program edukasi," ujarnya.

Ia berharap, program ini menjadi solusi lengkap untuk finansial para pebisnis dan mendukung pertumbuhan ekonomi mereka.pihaknya juga merasa terhormat menjadi Mitra para pengusaha perempuan di Indonesia.

Pemilik Purana Design, Mbok Ndoro, Yats Colong dan Koloka Potty, Nonita Respati bercerita terkait tantangan yang dihadapi dalam berbisnis. Menurutnya, tantangannya adalah pada saat baru memulai membentuk comunity atau menarik pelanggan. Namun banyak hal juga yang harus diperhatikan untuk terus mengelolah bisnis sehingga terus berjalan.

"Karakter perempuan itu sangat mementingkan management keuangan. Kadang mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Memang ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Jadi menurut saya proyeksi dan analisa keuangan itu penting. Jadi kita harus menemukan patner keuangan yang cocok," terangnya.(sby1/rd)