Rentetan Bentrok Perguruan, 5 Bocah Dianiaya, Polres Tuban Buru Pelaku

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa menegaskan, saat ini penyidik telah memburu pelaku setelah memeriksa para saksi dan korban.

Rentetan Bentrok Perguruan, 5 Bocah Dianiaya, Polres Tuban Buru Pelaku
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa

Tuban, HB.net - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban telah memburu pelaku penganiyaan terhadap 5 bocah asal Kecamatan Bangilan yang terjadi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, pada Minggu (11/4) lalu.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa menegaskan, saat ini penyidik telah memburu pelaku setelah memeriksa para saksi dan korban. Sejauh ini menurut keterangan korban, pelaku berjumlah 10 orang berpakaian serba hitam dan bertubuh tegap.

"Korban tidak mengenal pelaku. Tapi pelaku ada 10 orang dan ada yang tubuhnya tegap dan rambutnya gondrong,"ujar AKP M Adhi Makayasa saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/4).

Ia menjelaskan, penganiyaan ini diduga rentetan atau balasan dari kasus konvoi yang dilalukan salah satu perguruan silat di Kecamatan Jenu. Pasalnya, bocah asal Bangilan ini dianiaya ketika hendak akan pulang ke rumahnya setelah acara di Pantai Semilir, Kecamatan Jenu. Akan tetapi, saat di TKP atau watu Klumpit, Desa Jarorejo sekitar pukul 13.30 WIB, 5 bocah ini dihajar dan handphonenya dirusak.

"Untuk korban masih dibawah umur dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Koesma Tuban. Untuk korban agak parah, karena rata-rata mengalami lebam pada mata dan kepala serta anggota tubuh yang lain," terang Adhi sapaan akrabnya.

Menurut Adhi, pada hari Minggu (11/4) yang lalu itu memang banyak kejadian yang dilakukan oleh perguruan. Pertama di depan SPBU Bogang, Desa Glondonggede, lalu di Kawasan KIT Desa Socorejo, dan terakhir ada di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek.

"Kalau di Kerek itu, semua korban anak dibawah umur," timpalnya.(wan/ns)