Telkom University Kampus Surabaya Kembangkan Aplikasi Administrasi Desa Panjunan, Permudah Warga dalam Layanan Kependudukan
Surabaya, HARIAN BANGSA - Telkom University Kampus Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian yang dilaksanakan di Desa Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Program yang berlangsung dari 12 Februari hingga 27 September 2024, bertujuan untuk meningkatkan sistem layanan administrasi desa serta memfasilitasi monitoring usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pengaduan masyarakat.
Achmad Muzakki dan Muhammad Dwi Hariyanto memimpin tim pengabdian masyarakat Telkom University yang bekerja sama dengan Kepala Desa Panjunan Aji Setiawan, serta perangkat desa setempat.
Program ini difokuskan pada perbaikan sistem administrasi desa, yang sebelumnya masih berbasis manual dan menggunakan Excel, sehingga sering menimbulkan kesulitan dalam memonitoring data secara real-time.
"Proses administrasi seperti pindah masuk, pindah keluar, kelahiran, dan kematian masih bergantung pada laporan manual dari warga. Hal ini memperlambat proses dan mengharuskan warga melapor ke RT, RW, Desa, hingga Kecamatan," ungkap Aji Setiawan.
"Kami berharap adanya sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mempermudah warga dan perangkat desa dalam mengurus administrasi," imbuhnya.
Sebagai langkah awal, tim Telkom University melakukan survey lapangan pada 28 Mei 2024 untuk memahami proses administrasi yang ada serta melakukan wawancara dengan warga sekitar. Hasil dari survei ini dijadikan dasar untuk mengembangkan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) yang kemudian dipresentasikan dalam Focus Group Discussion (FGD) pada 17 Juni 2024.
Setelah melalui proses analisis, tim Telkom University mengembangkan aplikasi administrasi berbasis website menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP), database MySQL, dan framework Laravel. Dengan teknologi ini, aplikasi dirancang untuk mudah digunakan oleh warga dan perangkat desa, sekaligus memastikan keamanan data warga tetap terjaga.
Sebelum diimplementasikan, tim melakukan pengujian aplikasi untuk memastikan sistem berjalan dengan lancar tanpa bug. Pada 19 September 2024, tim Telkom University memberikan pelatihan khusus kepada perangkat desa terkait penggunaan dan pemeliharaan aplikasi ini.
Aji Setiawan menyampaikan rasa puasnya terhadap hasil program ini. "Dengan adanya aplikasi administrasi online ini, pendataan warga menjadi jauh lebih mudah. Warga tidak perlu lagi melapor ke RT, RW, atau Kecamatan secara manual. Semua bisa dilakukan dari rumah, dan warga bisa memonitor proses pengajuan mereka secara langsung," jelasnya.
Melalui aplikasi ini, Desa Panjunan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat proses administrasi kependudukan. Warga kini dapat mengajukan permohonan pindah masuk, pindah keluar, serta melaporkan kelahiran dan kematian dengan lebih praktis dan efisien. Program ini diharapkan menjadi model inovasi yang dapat diterapkan di desa-desa lain.
Telkom University Surabaya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, baik melalui program pengabdian maupun inovasi teknologi. (mid/ns)