Diwawancara oleh Walikota Kediri, Begini Kesaksian Pasien Positif Corona Berjuang Ingin Sembuh

Pasien Terkonfirmasi Positif-19 warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri yang disebut sebagai KediriKota 02, telah dinyatakan sembuh.

Diwawancara oleh Walikota Kediri, Begini Kesaksian  Pasien Positif Corona Berjuang Ingin Sembuh
Walikota Kediri Mas Abu saat mewawancarai pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Kediri-HARIAN BANGSA

Pasien Terkonfirmasi Positif-19 warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri yang disebut sebagai KediriKota 02, telah dinyatakan sembuh. Setelah 18 hari dirawat di rumah sakit, hasil tes _swab_ yang diterima pasien pada Minggu (12/04) dinyatakan negatif.

Kisahnya diceriterakan kepada Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat mengadakan wawancara jarak jauh dengan Aplikasi Zoom, Senin sore, (13/4). 

“Pada saat saya kena, belum ada imbauan untuk orang sehat mengenakan masker. Jadi kemungkinan saya kena dari pembawa virus yang tanpa gejala,” kata pasien KediriKota 02. Ia mengingat bahwa rute kesehariannya hanya dari kantor ke rumah, tidak pernah mampir kemana-mana, apalagi ke pusat keramaian. Ia pun tak punya riwayat bepergian dari kawasan yang terinfeksi.

Sampai kemudian, ia merasakan deman lebih dari 38 derajat celcius. Pada malam saat demam, ia mulai mengisolasi diri dan menjauh dari keluarganya meski ia memiliki bayi usia 11 bulan. Ia mencoba minum obat penurun panas namun panas tetap pada angka 38-39 derajat celcius. 

Pada hari ke-2, pasien berobat ke dokter dan mengadakan tes lab. Pada hari ke-4, ia kembali ke dokter dan kembali tes laboratorium. 

“Pas hari ke-4 ini mulai merasakan batuk kering,” kata pasien. Pada saat itulah, ia mulai dirawat di RSUD SLG, Kediri. Kemudian kondisinya semakin menurun. Pada hari ke-3 ketika dirawat di RSUD mulai batuk tidak berhenti hingga sesak napas. Maka ia menggunakan oksigen untuk membantu pernapasan. 

Kondisi mulai membaik setelah hari ke-5. Meski setiap makan rasanya tawar semua. Makanan yang masuk ke mulut tidak ada rasanya.  Hal yang tak kalah menyedihkan, semua itu harus dijalani sendirian sebab tidak boleh ada yang menjenguk. Bahkan keluarga pun tidak boleh ada yang mendekat.

“Pada saat pertama kali dinyatakan positif, rasanya _down_ dan sedih yang mendalam. Tapi Alhamdulillah, karena dukungan keluarga dan juga petugas medis yang selalu memberikan dukungan dan semangat, maka saya jadi optimis untuk sembuh,” kenang pasien.

Sampai akhirnya, ia betul-betul sembuh dan keluar dari rumah sakit. Dalam wawancara jarah jauh tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Kediri dan jajaran Pemkot Kediri, serta semua tenaga medis yang sudah merawatnya. Pemkot juga memberi perhatian pada keluarga dan masyarakat di Kelurahan Balowerti tempat pasien tinggal sehingga menenangkan pasien.

Selebihnya, pasien KediriKota 02 memberi semangat kepada pasien yang dinyatakan positif untuk tetap semangat dan tidak stres. “Ikuti anjuran dokter, hindari melihat berita yang tidak perlu misalnya tentang Corona, dan _husnudzon_ kepada Allah,” pesannya. 

Kepada masyarakat Kota Kediri pada umumnya, ia berpesan untuk mencegah rantai penularan Covid-19 ini, agar terus mengikuti anjuran pemerintah. Menggunakan masker, cuci tangan, _phisycal distancing_, dan menjalankan pola hidup sehat. Tetap waspada tapi tak perlu takut berlebihan,” pesan pasien mengakhiri wawancara dengan Mas Abu, panggilan karib Walikota Kediri itu.

Sementara itu, Walikota Kediri memuji masyarakat Balowerti memang sangat bagus, khususnya dalam hal tolong menolongnya. "Saya acungi jempol untuk masyarakat di sana atas kebersamaannya,” kata Mas Abu. (uji/dur)