Biro Organisasi Jatim Minta 5 Bakorwil Optimalkan Kinerja

Supriyadi mengatakan, setiap tahunnya Bakorwil selalu menjadi pembicaraan di internal Biro Organisas.

Biro Organisasi Jatim Minta 5 Bakorwil Optimalkan Kinerja
Kepala Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Supriyadi.
Biro Organisasi Jatim Minta 5 Bakorwil Optimalkan Kinerja

Banyuwangi, HB.net - Kepala Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Biro Organisasi Setdaprov Jawa Timur (Jatim), Supriyadi meminta kepada 5 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jatim lebih optimalkan kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsi. Hal itu dikatakan saat Rapat Pembahasan dan Penyelarasan Program atau Kegiatan Bakorwil Provinsi Jatim Tahun 2022 di Banyuwangi, belum lama ini.

Supriyadi mengatakan, setiap tahunnya Bakorwil selalu menjadi pembicaraan di internal Biro Organisasi. "Badan ini (Bakorwil) adalah satu-satunya di Indonesia. Dari fungsinya pun seharusnya Badan adalah unsur penunjang, namun diamanahi sebagai tangan kanan Gubernur Jatim," ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, banyak usulan terkait Bakorwil. Utamanya adalah penguatan kelembagaan, namun sebenarnya jika dilakukan evaluasi, ada tugas dan fungsi yang ada belum dilaksanakan secara optimal oleh Bakorwil.

"Mohon maaf, Bakorwil memang kondisinya di ujung tanduk. Namun Bakorwil harus tetap menunjukkan semangat, inovasi dan eksistensinya. Karena sejauh ini memang Bakorwil sangat mendukung kinerja program prioritas Ibu Gubernur. Semisal dalam Jatim Kerja, yakni melalui fasilitasi kaum millenial melalui program EJSC (East Java Super Corridor)," kata dia.

Hasil yang diharapkan, bersama dengan adanya Bakorwil untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD Pemprov Jatim. Selain itu juga memberikan dukungan teknis pengembangan potensi atau dukungan pengendalian, serta melaporkan keadaan di daerah kepada Gubernur Jatim.

Supriyadi mengakui keberadaan Bakorwil di Jatim saat ini sudah eksis. Hanya saja, kata dia, perlu penajaman fungsi yang harus dilaksanakan.

"Mereka (5 Bakorwil) harus menunjukkan eksistensinya membantu gubernur dalam pembangunan di Pemerintah Provinsi Jatim. Tunjukkan Bakorwil itu tidak sekedar koordinasi tapi juga betul-betul bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan," ujarnya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan Bakorwil kalau bisa menjadi sesuatu yang didokumentasikan. "Ini (dokumentasi kegiatan) yang bisa dipakai untuk evaluasi ke depan agar bisa lebih eksis," pungkasnya. (mid/diy)