Dihadiri Direktur Kemendagri, Damkar Gresik Gelar Diklat Kualifikasi Pemadam Satu

Kepala Damkar Pemkab Gresik, Agustin Halomoan Sinaga menyatakan, diklat diikuti 60 peserta dari empat kabupaten.

Dihadiri Direktur Kemendagri, Damkar Gresik Gelar Diklat Kualifikasi Pemadam Satu
Kepala Damkar Gresik, Agustin Halomoan Sinaga bersama Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edy Suharmanto memberikan keterangan pers. Foto: SYUHUD/HB.

Gresik, HB.net - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Gresik menggelar Diklat Kualifikasi Pemadam Satu Bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelematan, di Balai Latihan Kerja (BLK) Petrokimia Gresik, Selasa (29/11/2022).

Kegiatan diikuti 60 peserta. Mereka dari Damkar Gresik 30 orang, 16 Damkar Jombang, 12 Pol PP Malang, dan 2 Pol PP Tuban. Diklat dihadiri langsung oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edy Suharmanto.

Kepala Damkar Pemkab Gresik, Agustin Halomoan Sinaga menyatakan, diklat diikuti 60 peserta dari empat kabupaten.

"Kegiatan diklat sumber biaya 3 Kabupaten Gresik. Untuk pesertanya 60 orang, 30 orang dari Damkar Gresik, 16  Damkar Jombang, 12 Pol PP Malang, dan 2 Pol PP Tuban," ucap Naga.

Menurut ia, Diklat Kualifikasi Pemadam Satu Bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kabupaten Gresik, yang pertama kali.

"Ini diklat pertama kali. Alhamdulillah," tuturnya.

Naga lalu menyebutkan bahwa, Damkar Gresik merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru. Baru 8 bulan. Dibentuk 18 Januari  2022. Sebelumnya, gabung di Dispol PP. Asalnya UPT.

"Dinas Pemadam di Jatim pertama (tertua), Surabaya, Batu, Bojonegoro. Kemudian, tahun  2022, Gresik, Nganjuk, Banyuwngi," tuturnya.

Ia menjelaskan, Damkar Gresik masih kekurangan sarana dan prasarana. Karena itu, sejumlah skenario dilakukan. Salah satunya, menggandeng sejumlah perusahaan pemilik mobil Damkar.

"Kami bentuk Paguyuban Damkar Gresik. Ini untuk  membantu Pemerintah Daerah dalam  pelayanan masyarakat dalam pemadaman  kebakaran," tuturnya.

"Diklat ini hadiah. Sebab, tak semua bisa. Juga mendapatkan  sertifikat," imbuhnya.

Ia minta agar para peserta jaga kesehatan. Sehingga  bisa ikut sampai tanggal 3 Desember.

"Jaga kesehatan. Manfaatkan diklat ini sebaik-baiknya untuk peningkatan skill damkar dan rescue," pinta Naga.

Kepala Damkar Gresik, Agustin Halomoan Sinaga, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edy Suharmanto, dan Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman bersama para peserta diklat. Foto: SYUHUD/HB.

Naga lebih jauh menyatakan bahwa, Dinas Damkar Gresik merupakan OPD baru. Type C.Memiliki 117  personel. Damkar Gresik, tambah Naga, selain memiliki fungsi pemadaman, dan rescue. Juga, sebagai perekomendasi untuk penerbitan sertifikat layak fungsi (SLF) pengurusan persetujuan bangunan gedung (PBG).

"Makanya, Damkar Gresik juga bisa membantu Pemkab Gresik  untuk pendapatan asli daerah (PAD),” tutupnya.

Sementara itu, Sekda Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman menyatakan bahwa, salah satu tugas pemerintah adalah,  memberikan layanan yang baik kepada  masyarakat. Antara lain, tugas Damkar adalah, untuk pemadam kebakaran dan rescue.

"Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Pak Naga  Dinas Damkar Gresik  tak tertinggal satu pun penanganan kejadian," katanya.

Menurut ia, Dinas Damkar Gresik yang berdiri sejak  Januari  2022, masih banyak membutuhkan sarana pendukung. Seperti rayon di setiap kecamatan dan mobil pemadam.

"Ini yang tengah kami upayakan. Dalam waktu dekat ini di Kecamatan Menganti. Nanti secara bertahap kecamatan lain, sehingga standar pelayanan minimal (SPM)  berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 tahun 2018, tentang jenis pelayanan dasar bisa terpenuhi," tuturnya.

Ia menyampaikan, merupakan kehormatan bahwa, dari 6 OPD Damkar yang berdiri sendiri di Jawa Timur, salah satunya Damkar Kabupaten Gresik.

"Saya ucapkan terima kasih atas supportnya. Saat ini sudah ada 117 tenaga," terangnya.

Diharapkan, dengan diklat bisa membawa hasil yang baik.

"Saya titip  diklat diikuti dengan baik, agar ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi masyarakat," pesannya.

Edy Suharmanto menyatakan bahwa, diklat ini memberikan pembekalan SPM sub urusan kebakaran dan penyelamatan.

"Ini bagus. Soal perlindungan masyarakat (Linmas)," katanya.

Menurut ia, tahapan penerapan SPM menjadi isu utama dalam penyelamatan kebakaran seperti yang diamanatkan Permendagri, Nomor 114 tahun 2018, tentang jenis pelayanan dasar,  bisa terpenuhi.

"Makanya, dalam memberikan layanan SPM Damkar, Pemda Gresik  harus harus prioritaskan urusan wajib. Sarana dan perasana," katanya.

Ia mengapresiasi Damkar Gresik. Sebab, Gresik sudah lakukan pemisahan OPD. Tak gabung dengan OPD lain. Usia baru 10 bulan.

"Bagus Damkar Gresik. Saya mengapresiasi. Sudah berdiri sendiri. Baru 8 bulan. Kondisi sarana sudah bagus," tuturnya.

Kepala Damkar Gresik, Agustin Halomoan Sinaga, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edy Suharmanto, dan Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman saat meliha mobil Damkar.Foto: SYUHUD/HB.

Ia juga mengapresiasi Damkar Gresik. Sebab, mampu mengadakan diklat pemadam satu.

"Diklat ini sangat berguna," jelasnya.

Ia berharap, 60 peserta diklat mendapatkan ilmu pengetahuan, skill , sehingga makin profesional dalam pelayanan masyarakat dalam pemadaman kebakaran.

"Seiring dengan adanya formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Damkar dan peyelamatan, maka sertifikat diklat akan membantu. Sebab, nilai sertifikat 25 persen. Semoga yang non PNS bisa lulus," harapnya.

Hadir  juga, Kepala Dispol PP Pemprov Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro dan Kepala Satpol PP Malang, Damkar Jember, Damkar Nganjuk, Kalaksa BPBD Sidoarjo, Kadisbud dan Parekrap Saifudin Ghozali. (hud/ns)