Diiringi Lantunkan Salawat Badar, Pasangan MUDAH Diiringi Ribuan Simpatisan Daftar ke KPU Kabupaten Pasuruan
Pasuruan, HB.net - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KH A Mujib Imron dan Hj.Wardah Nafisah atau pasangan Mujib-Wardah (MUDAH), mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Pasuruan. Mereka diiringi Salawat Badar dan dampingi langsung oleh KH Muhamad Idris bin KH Abdul Hamid Pasuruan, partai pengusung, dan ribuan simpatisan. Lantunan Salawat Badar sepanjang jalan 15 km terdengar, atau mulai Ponpes Areng-Areng hingga ke Kantor KPU Kabupaten Pasuruan.
Gus Mujib mengatakan bahwa dirinya dan Ning Wardah sangat berterima kasih kepada seluruh partai pengusung dan elemen masyarakat. Khususnya Gus Idris yang telah mendampingi proses pendaftaran ke Kantor KPU Kabupaten Pasuruan.
"Ini merupakan momentum yang sangat luar biasa. Pasalnya, proses pendaftaran kami selain didampingi oleh para partai pengusung dan relawan, hari ini kami didampingi langsung oleh salah satu tokoh ulama Pasuruan, yaitu Gus Idris," kata Gus Mujib, Kamis (29/8).
Ia menambahkan, Gus Idris turun langsung mendampingi dirinya dan Ning Wardah bukan semata-mata karena mendampingi anaknya. Namun, ini juga sebagai bentuk komitmen bahwa dia menginginkan pasangan ini menang dalam Pilkada Pasuruan. Selain itu, Gus Mujib juga menjelaskan bahwa Ning Wardah merupakan pasangan yang cocok menjadi pendampingnya di kontestasi Pilkada Kabupaten Pasuruan.
"Saya dan Ning Wardah ini merupakan pasangan yang serasi dan saya sangat cocok dengan beliau, karena Ning Wardah ini selain representasi dari kalangan perempuan. Beliau juga mewakili anak muda untuk menjadi pemimpin di Pasuruan," tegasnya.
Menurut Gus Mujib, bahwa dirinya dan Ning Wardah membawa visi misi atau tagline Ramah dan Mudah untuk Kabupaten Pasuruan. Pasangan MUDAH membawa tagline RAMAH, kepanjangan dari Religius, Amanah, Maju, Maslahah, dan Harmonis Mereka memiliki komitmen ke depan untuk mempermudah kemenangan, kemajuan, layanan, pembangunan, lapangan kerja, dan lain sebagainya.
Gus Mujib menandaskan bahwa dirinya jika nantinya terpilih menjadi bupati tidak akan memonopoli Ning Wardah. Ia menceritakan pengalamannya jadi wakil bupati. Apa yang harus dikerjakan oleh ke depan sudah direncanakan.
"Pasti nanti kami akan selalu koordinasi, komunikasi, karena membangun Pasuruan itu tidak bisa sendiri. Harus bekerja sama, berkolaborasi, khususnya dengan partai koalisi," papar Gus Mujib.
Sementara, Ning Wardah juga menambahkan bahwa kalau nanti pasangan MUDAH diberi kemenangan, ke depan yang akan diperbaiki adalah sektor pemberdayaan anak muda. "Kreativitas anak muda harus diperhatikan dan diberdayakan," kata cawabup tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kreativitas anak muda seperti kesenian, kebudayaan, olahraga, khususnya sepak bola harus di-support untuk kemajuan mereka ke depan.
Ia bercerita bahwa ketika Ning Warda masuk di bangku SD, sering menonton sepak bola atau baca di surat kabar bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki klub sepak bola Persekabpas yang pernah menggemparkan Tanah Air. Oleh karena itu, ke depan Ning Wardah punya keinginan bagaimana nanti Persekabpas hidup kembali seperti masa kejayaan tersebut.
"Dulu itu kalau nggak salah yang megang Persekabpas masuk kelas nasional itu dipimpin Pak Udik Djanuantoro," jelas Ning Wardah kepada awak media saat konferensi pers.
Disamping itu, dia juga berjanji akan meningkatkan pembangunan infrastruktur sehingga masyarakat dalam maupun di luar Kabupaten Pasuruan bisa menikmatinya.
Terlepas soal program tersebut, pada intinya Ning Wardah berkeinginan kontribusi lebih banyak kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan. Ia mengakui bahwa pencalonan dirinya itu sudah direstui oleh suaminya. Bahkan di-support penuh. "Alhamdulillah suamiku sangat mendukung saya maju calon wakil bupati," kata istri anggota DPR Mufti AN Anam yang tak lain adik kandung menteri PAN-RB tersebut.
Disamping itu, dia juga mendapat restu dari orang tuanya, yakni Gus Idris, mempersilakan maju ikut kontestan Pilkada 2024 tersebut. “Asal manfaat untuk masyarakat, monggo maju," kata Gus Idris kepada HARIAN BANGSA saat mengantar ke KPU.
Pengasuh Ponpes Byt Al Hikmah itu menjelaskan bahwa dukungan kepada putrinya itu bukan semata-mata mencari uang. Tetapi ingin memberi kemanfaatan kepada masyarakat. “Kami tidak berharap uang loh, tapi ingin memberikan manfaat," katanya. (afa/ns)