Jasa Marga Terapkan Social Distancing

Jasa Marga Terapkan Social Distancing
Salah satu petugas sedang menggesek uang elektronik dengan menggunakan sarung tangan.

Surabaya, HARIAN BANGSA - Mulai Selasa (17/3) lalu, PT Jasa Marga menerapkan konsep Work From Home (WFH) hingga 31 Maret mendatang. Kecuali petugas operasional seperti customer service supervisor (CSS), mobile customer service (MCS), Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) serta petugas kendaraan operasional lainnya seperti derek, rescue, ambulan.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, sekitar 20 persen tetap masuk untuk melayani pengguna jalan dengan menjaga pola hidup bersih didukung dengan penyediaan masker dan hand sanitizer. Pengecekan suhu tubuh bagi karyawan dan non-karyawan, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di kantorpPusat, regional dan cabang Jasa Marga.

"Kami juga melakukan mitigasi di lingkungan rest area yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business (JMRB), yang masih terus berjalan adalah sosialisasi mencuci tangan dengan benar," ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan pendukung berupa hand sanitizer di tempat-tempat strategis seperti di lokasi tenan, akses ke toilet hingga musala.

“Kami juga sudah menggulung semua karpet musala di seluruh rest area yang dilakukan secara bertahap. Sehingga pengguna jalan tidak perlu khawatir akan kebersihan saat beribadah. Kami mengimbau agar pengguna jalan membawa perlengkapan ibadah sendiri untuk meminimalisir penularan Covid-19,” tegasnya.

Mitigasi berikutnya dilakukan di ranah operasional gerbang tol yang merupakan ujung tombak transaksi. Melibatkan pengguna jalan maupun petugas CS dan MCS agar tetap berjalan nomal sesuai arahan Presiden dan Kementrian BUMN.

Untuk memastikan kebersihan Gardu Tol Otomatis (GTO), PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku pengelola pemeliharaan peralatan tol Jasa Marga Group secara periodik membersihkan reader tapping uang elektronik dengan cairan disinfektan, yaitu minimal satu jam sekali.

Menurutnya, penerapan social distancing tidak hanya dalam bentuk WFH, di gerbang tol pun juga dapat mengaplikasikan social distancing dengan #JanganSentuhGTO demi kesehatan dan keamanan kita bersama.(sby1/rd)