Jembatan Jereng, Jember Ambrol ,  Bupati Tinjau Warga Lakukan Perbaikan

Jembatan yang berada di Dusun Jereng, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, saat ini masih diperbaiki sementara oleh warga setempat.

Jembatan Jereng, Jember Ambrol ,  Bupati Tinjau Warga Lakukan Perbaikan
Tampak warga bergotong royong membuat bronjong untuk menangani jembatan Jereng yang ambrol.

Jember, HB.net - Jembatan ambrol yang menghubungkan tiga desa di Jember saat ini masih dalam proses perbaikan. Jembatan Jereng tersebut menghubungkan tiga desa di tiga kecematan yang berbeda.

Jembatan yang berada di Dusun Jereng, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, saat ini masih diperbaiki sementara oleh warga setempat. Dua desa lain yang terhubung dengan jembatan tersebut yakni, Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti dan Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan daerah sungai yang dilintasi jembatan Jereng termasuk daerah rawan longsor. Pihaknya melihat langsung apa yang telah dilakukan oleh warga setempat untuk memberikan penanganan sementara.

"Ini sungainya lebar. Bentangnya 20 meter. Sungai ini berisiko tinggi terhadap banjir. Kalau melihat jenis bebatuan yang ada di sini, bebatuan dari gunung. Ini rawan sekali. Kemungkinannya kalau tidak diproteksi dengan bagus, akan longsor kembali," tutur Bupati saat meninjau langsung di lokasi jembatan, Rabu (11/12).

Menurut informasi jembatan ambrol disebabkan longsor yang terjadi di area hilir sungai. Sehingga longsoran tersebut menimpa salah satu sisi jembatan. Oleh sebab itu, warga bergotong- royong untuk membuat bronjong (menata bebatuan untuk menahan longsor di sempadan sungai).

"Mudah- mudahan (bronjong) bisa berumur agak panjang. Tentunya Pemkab Jember juga harus lewat Bina Marga Sumber Daya Air, jika melihat kondisi ini (bersama), juga harus melakukan kebijakan," ujar Bupati.

Bupati akan menentukan perbaikan jembatan tersebut. Apakah nantinya hanya memerbaiki abutment (pangkal/ kepala) jembatan atau melebarkan jembatan. Hendy mengaku secepatnya akan diputuskan, sebab urgensi jembatan tersebut yang menghubungkan tiga desa. Karena jika tanpa jembatan, maka akan sangat berpengaruh kepada warga.

"Tentu kalau warga berkolaborasi, lebih cepat dan itu lebih baik lagi." pungkasnya.(yud/bil/ns)