Pangkoarmada II Berangkatkan KRI FKO-368

Dengan memberangkatkan 119 personel yang terdiri dari 103 ABK, 9 kru heli dan 7 personel pendukung, kata dia, mereka menempuh perjalanan dengan rute Jakarta, Belawan, India, Oman, Mesir, melewati Terusan Suez dan Beirut Lebanon.

Pangkoarmada II Berangkatkan KRI FKO-368
Suasana pelepasan para prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL 2022, didampingi istri, anak dan keluarganya.

Surabaya, HB.net - Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat memberangkatkan KRI Frans Kaisepo- 368 (KRI FKO-368), yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL 2022, di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022). 

KRI FKO-368 merupakan salah satu KRI jenis Sigma Corvette Batch II yang dibangun di Vlissingen, Belanda dan secara resmi masuk ke jajaran TNI AL pada 7 Maret 2009. 

"Dari Koarmada kapal ini kita lepas, kemudian akan singgah di Jakarta dan akan dilepas oleh Panglima TNI, selanjutkan untuk melaksanakan tugas Lebanon," kata Pangkoarmada II.

"Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun. Keberadaan satgas diterima dengan baik di masyarakat sana. Terbukti masyarakat sangat terbuka dan dengan senang hati," ujarnya.

Dengan memberangkatkan 119 personel yang terdiri dari 103 ABK, 9 kru heli dan 7 personel pendukung, kata dia, mereka menempuh perjalanan dengan rute Jakarta, Belawan, India, Oman, Mesir, melewati Terusan Suez dan Beirut Lebanon.

"Ini sudah ke 14 kalinya kita mengirim kapal untuk melaksanakan MTF, dari semuanya saya mengamati, banyak sekali peningkatan-peningkatan yang dilakukan satgas tersebut," terangnya. "Saya yakin satgas ini, dibawah ke pemimpinan FKO akan melakukan hal yang lebih baik, ada hal-hal yang baru," imbuhnya.

Waktu tempuhnya 27 hari, diharapkan akan tiba di Lebanon pada 27 Desember 2022. Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, satgas juga melaksanakan kegiatan lain seperti Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO).

Keberangkatan Satgas MTF tahun ini, merupakan bentuk kepercayaan pimpinan kepada prajurit Jalasena dalam mengemban misi perdamaian. Baik sebagai duta TNI, dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia dengan negara negara sahabat. (dev/diy)