Pemkab Jombang Mutasi 491 Pejabat

Bupati Jombang Mundjidah Wahab melakukan mutasi 491 pejabat di lingkup pemkab setempat, Jumat (8/1). Namun, pada mutasi tersebut menyisahkan dua kursi kepala dinas yang masih belum terisi.

Pemkab Jombang Mutasi 491 Pejabat
Suasana pelantikan dan mutasi pejabat di Ruang Pertemuan Bung Tomo. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Bupati Jombang Mundjidah Wahab melakukan mutasi 491 pejabat di lingkup pemkab setempat, Jumat (8/1). Namun, pada mutasi tersebut menyisahkan dua kursi kepala dinas yang masih belum terisi.

Bertempat di ruang pertemuan Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, kegiatan mutasi tersebut dilakukan secara terbatas. Sebagian pejabat yang dilantik lainnya mengikuti melalui virtual di kantor OPD masing-masing.

Mutasi serta pelantikan 491 pejabat, terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama (PPTP), pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional, kepala sekolah, dan kepala puskesmas.

“Ada 10 pejabat pimpinan tinggi pratama. Sisanya pejabat fungsional, pengawas, administrator dan kepala puskesmas serta kepala sekolah,” terang Mundjidah Wahab saat diwawancarai usai acara.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pedidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Jombang, Senen mengatakan, masih ada dua pejabat pratama yang belum terisi. Yakni kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.

“Yang masih ada kosong di pejabat pratama. Saat ini diisi plt Disporapar dan DLH. Kalau di eselon III dan IV sudah terisi semua," ungkapnya.

Untuk pengisian jabatan eselon II, lanjut Senen, ada mekanisme tersendiri. Pengisian jabatan tersebut bisa dilakukan melalui uji kopetensi atau, menggunakan asesmen.

“Tentunya sesuai arahaan dari PPK (penilai prestasi kinerja), karena saya sendiri nggak bisa nentukan, tetap nunggu arahan dari PPK,” jelasnya.

Disinggung terkait, kenapa dua kursi jabatan dinas tersebut tidak diikutkan dalam mutasi jabatan kali ini, Senen menjelaskan, jika pengisian jabatan saat ini berdasarkan uji kopetensi yang diikuti beberapa orang saja.

“Yak karena pengisian kemarin kan uji kopetensi, dan personelnya juga terbatas,” pungkasnya.(aan/rd)