Penerapan PPKM Dinilai Tak Efektif, Bakal Diterapkan Karantina Tingkat RT-RW

"Jadi seluruhnya berseiring dengan berbagai ikhtiar yang harus terus kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa hari ini Covid 19 belum berhenti penyebarannya,"ujar Gubernu

Penerapan PPKM Dinilai Tak Efektif, Bakal Diterapkan Karantina Tingkat RT-RW
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan. Foto: devi fitri afriyanti/HARIAN BANGSA

Surabaya, HB.net - Presiden Jokowi mewacanakan karantina tingkat RT dan RW, setelah menilai bahwa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tidak efektif dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pihaknya bersama dengan Gubernur 7 Provinsi lain yang menerapkan PPKM, telah berkoordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.

Dalam koordinasi tersebut, juga dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag).

"Jadi seluruhnya berseiring dengan berbagai ikhtiar yang harus terus kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa hari ini Covid 19 belum berhenti penyebarannya,"ujar Gubernur saat meninjau vaksinasi di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto, Senin (1/2).

Khofifah menuturkan, proses vaksinasi berjalan, tapi tidak berarti kalau proses vaksinasi berjalan, terus boleh melonggarkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga masih harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, perihal disiplin protokol kesehatan.

"Harus disampaikan kepada seluruh komunitas, bahwa vaksinasi jalan, tetapi tetap menjaga 3M. Gunakan masker dengan benar," tuturnya.

Khofifah mengaku, masih melihat dan menyaksikan sendiri, masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, khususnya adalah penggunaan masker dengan benar, meskipun mereka memiliki masker.

"Saya kemarin ke salah satu daerah, itu 95% bermasker, tapi sebagian besar itu ditaruh di bawah dagu. Waduh! Ini kan artinya harus ada edukasi kepada masyarakat bahwa menggunakan masker dengan benar itu ya harus terus disampaikan,"terang Gubernur.

Dikatakan Khofifah, ada juga yang mengeluh jika mengenakan masker, akan kekurangan oksigen. Ia mengatakan, bahwa harus disampaikan kembali, dan mengedukasi masyaralat. "Karena menjaga diri kita, menjaga keluarga kita sama dengan menjaga negara kita,"pesannya.

Ketua Tim Gugus Kuratif Jatim, dr. Joni Wahyu hadi menuturkan, strategi Pemerintah yang akan menerapkan karantina tingkat RT-RW tersebut, dinilainya akan cukup efektif dalam menekan penyebaran virus tersebut.

"Jadi karantina tingkat RT itulah sebetulnya yang memang harus dikehendaki, sehingga peran serta masyarakat itu detail, karena di RT itu kan bisa diketahui si A, si B, si C, kontrak tracingnya siapa, lebih detail. Itu ide yang bagus," katanya.

Pola penerapan karantina tingkat RT-RW tersebut, kata Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya ini adalah, tingkat RT memiliki komunitas yang lebih sempit, sehingga bisa diketahui satu sama lain.

"Misalkan si A kena, si A ini kemana saja, siapa saja saudaranya, yang perlu ditracing siapa saja, lebih dekat, lebih tahu, dari pada orang dari luar. Kalau satu kampung, begitukan agak besar, kalau RT kan kecil kecil, itu memang peran serta masyarakat yang detail begitu yang dikehendaki oleh WHO, itu ide bagus itu," tuturnya.(dev/ns)