PTPN Group Optimalisasi Portofolio

Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke PTPN group di Jawa Timur, Senin (22/2).

PTPN Group Optimalisasi Portofolio
Suasana kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke PTPN Group di Jawa Timur.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke PTPN group di Jawa Timur, Senin (22/2). Kegiatan tersebut dihadiri oleh tim kementerian BUMN, direksi PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, direktur dan manajemen PTPN X, XI dan XII, serta cucu perusahaan rumah sakit di Jawa Timur dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

" Kami ingin memastikan bagaimana PTPN  mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan dan sekaligus menghadapi dampak pandemi Covid-19, serta mendapat gambaran dan penjelasan hubungan di antara perusahaan dengan kinerja pemerintah daerah (Pemda) melalui berbagai sektor," terang Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, ketika membuka pertemuan dengan PTPN Group dan cucu perusahaan rumah sakit di Surabaya.

Kegiatan ini juga bertujuan mengetahui kinerja dan peran BUMN, khasnya kinerja keuangan, dan beberapa sektor yang memiliki peluang sektor berkembang.

Secara umum PTPN III (Persero) adalah holding dari 13 PTPN yang memiliki tanaman sawit, tebu, teh, kopi dan kakao dengan luas areal konsesi 1,17 juta hektare. Holding perkebunan melakukan transformasi bisnis dengan berubah menjadi holding operational. Hal ini disampaikan direktur PTPN III (Persero) dalam kunjungan kerja tersebut.

"Pandemi berpengaruh terhadap produksi, tetapi telah dilakukan upaya sistematis dan didukung kementerian BUMN secara operasional naik perlahan. Kami PTPN group dikelompokkan menjadi tiga cluster, perubahan model operasi, merit sistem. Holding menjadi operate holding sehingga seluruh aspek strategi diambil alih sehingga akan menyebabkan efisiensi," terang Direktur PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, Moh. Abdul Ghani.

Menyikapi hasil kegiatan tersebut, manajemen PT Perkebunan Nusantara XI mendukung program optimalisasi portofolio dan operational excellent PTPN Group.

"Proyeksi operasional tebu PTPN Group, protas akan meningkat kurang lebih 5 persen hingga 2024, yakni menjadi 84,2 kuintal per hektare. Rendemen meningkat 7 persen menjadi 8,6, dan jumlah total produksi meningkat 26 persen menjadi 1,8 juta ton. PTPN XI akan memberikan kontribusi positif dalam angka proyeksi tersebut," kata Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja.

Setidaknya, lanjutnya,  ada lima strategi, yakni optimalisasi produktivitas, efisiensi operasional dan sustainability; meningkatkan fokus komoditas utama; optimalisasi biaya dan peningkatan kinerja keuangan; mengembangkan keahlian teknis dan manajerial serta memanfaatkan digitalisasi dan teknologi untuk operasional dan bisnis. (mid/rd)