Puluhan Rumah di Kota Pamekasan Terendam Air

"Banjir terjadi karena hujan intensitas tinggi di daerah hulu menyebabkan debit air tidak bisa tertampung ke sungai. Selain itu di tambah karena posisi air laut pasang," ujar Kordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), Budi Cahyono FPRB.

Puluhan Rumah di Kota Pamekasan Terendam Air
Banjir kembali rendam beberapa titik rawan banjir di kota Pamekasan.

Pamekasan, HB.net –  Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Kabupaten Pamekasan utara. Akibatnya, beberapa kelurahan kebanjiran. Bahkan untuk wilayah kota Pamekasan, daerah yang sudah jadi langganan banjir, air sampai masuk ke rumah warga, Senin (11/1).

Wilayah tersebut meliputi Kelurahan Juncangcang, Kelurahan Patemon, Desa Jalmak, Desa Laden, Kelurahan Barurambat Kota, Kelurahan Barurambat Timur, Desa Lemper, Kelurahan Kangenan, Kelurahan Parteker, Desa Kodik, Desa Proppo, Desa Palengaan Daya dan Desa Rombuh. Daerah yang paling rawan karena ketinggian air lebih 1 meter seperti jalan Amin jakfar warga sudah mulai di evakuasi.

Banjir mulai surut sejak Subuh pukul 03.00 wib, senin (11/01/21) hanya tinggal beberapa daerah rawan yang masih ada genangan air, seperti sebagian Kelurahan Patemon juga Kelurahan Jungcangcang.  Namun ketinggian air mulai naik lagi sekitar pukul 12.00 wib siang akibat daerah utara hujan deras.

"Banjir terjadi karena hujan intensitas tinggi di daerah hulu menyebabkan debit air tidak bisa tertampung ke sungai. Selain itu di tambah karena posisi air laut pasang," ujar Kordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), Budi Cahyono FPRB.

Menurut dia, banjir yang merendam puluhan wilayah tersebut hanya satu Dam yang mengalami kenaikan, yaitu Dam Desa Samiran.

"Sekira pukul 19.00 WIB, air sudah mulai meluap di Desa Kodik, Jalan Gazali, Jalan Hasan Sin Haji dan terus Jagalan, Parteker, Bartim, Kangenan sisi utara,"jelasnya. Senin (11/01/21)

Selanjutnya ia menuturkan, banjir di wilayah bagian kota mulai surut sekira pukul 3.00 WIB seiring dengan kondisi air laut di bagian selatan kabupaten Pamekasan surut. Namun pukul 12.00 wib senin (11/01/21) air mulai naik lagi, karena intensitas hujan di hulu cukup tinggi. (err/ns)