SIG Bantu OMS Tobo, Tuban  Bangkit saat Pandemi Covid

Selanjutnya, penyaluran dana tanggung jawab sosial dengan konsep pemberdayaan masyarakat ini dirasa sangat bagus. Pasalnya, dapat menyerap tenaga yang tidak sedikit. Selain itu, juga masyarakat dapat belajar berwirausaha dengan difasilitasi SIG.

SIG Bantu OMS Tobo, Tuban  Bangkit saat Pandemi Covid

 

Tuban, HB.net –  Melalui program Corporate Social responsibility (CSR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban terus berkontribusi kepada masyarakat diwilayah pengembangan perusahaan. Salah satunya di Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Di desa itu SIG Pabrik Tuban membantu 9 Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) agar bisa bangkit ditengah pandemi covid-19. Sedangkan, OMS yang mendapatkan bantuan antara lain budidaya kambing, telur puyuh, pembuatan kerupuk, budidaya ayam petelur, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya.

Koordinator Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Desa Tobo, Sugiharto, pada penyerahaan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat CSR Semen Indonesia Pabrik Tuban di Desa Tlogowaru, Kamis (14/1) mengatakan, konsep pemberdayaan ini dilakukan Semen Indonesia sejak 2018. Dan untuk Desa Tobo sendiri setiap tahun rata-rata mendapatkan dana CSR yang sebagian besar untuk pemberdayaan ini sebesar Rp 275 juta.

Selanjutnya, penyaluran dana tanggung jawab sosial dengan konsep pemberdayaan masyarakat ini dirasa sangat bagus. Pasalnya, dapat menyerap tenaga yang tidak sedikit. Selain itu, juga masyarakat dapat belajar berwirausaha dengan difasilitasi Semen Indonesia.

"Untuk tahun ini ada 9 Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang mendapat bantuan dari perusahan. Jika rata-rata OMS beranggotakan 10 orang berarti sudah 90 orang penerima manfaat. Lah OMS anggotanya ada yang lebih dari 10 orang,”jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua KUB PKH Harapan Kita Desa Tobo, Wasriyatun, mengaku, kelompoknya merupakan kelopok ibu-ibu dan bergerak dalam bidang usaha pembuatan kerupuk. Dia berterimakasih kepada Semen Indonesia yang telah membantu peralatan dan modal usaha. Sehingga, saat ini usaha tersebut dapat berjalan lebih baik.

“Alhamdulillah saat ini usaha kita sudah berjalan, hasil dari penjualan kerupuk rata-rata perhari dapat 130 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur CSR SIG Pabrik Tuban, Siswanto menjelaskan, dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini perusahaan berharap dapat mempercepat recovery ekonomi ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum juga selesai. Lalu, perusahaan ingin kegiatan pemberdayaan tersebut dapat terus berjalan.

“Program pemberdayaan ini tetap harus berjalan, bahkan harus lebih maju lagi. Sehingga, dapat menjadi sumber ekonomi. Untuk itu, perangkat desa, FMK, dan pendamping program tetap harus terus melakukan monitoring kepada kelompok-kelompok pemberdayaan,” bebernya.(wan/ns)