Siska Valentina Sempat Banting Stir dari Penyanyi Dangdut ke Jualan Kopi

Siska Valentina, biduan dangdut asal Kabupaten Sidoarjo sempat beralih profesi berjualan bubuk kopi.

Siska Valentina Sempat Banting Stir dari Penyanyi Dangdut ke Jualan Kopi
Siska Valentina saat menyanyi di panggung.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Siska Valentina, biduan dangdut asal Kabupaten Sidoarjo sempat beralih profesi berjualan bubuk kopi. Hal ini dilakukannya selama vakum bernyanyi di atas panggung akibat pandemi Covid 19 sejak awal tahun 2020 lalu.

Larangan dan aturan pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 mengharuskan segala industri hiburan dan pertunjukan musik dilarang aktivitasnya.

Siska Valentina menceritakan, jika tahun 2020 hingga 2021 merupakan tahun yang sulit buat dirinya dan keluarganya. Bagaimana tidak.  Ibu satu anak ini menjadi tulang punggung keluarga, pasca meninggalnya sang ayah dan perceraiannya dengan sang suami, beberapa tahun lalu

"Awal pandemi Covid-19 tahun 2022 langsung ada larangan pemerintah tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan keramian. Seperti hajatan, panggung hiburan musik, dan lainnya. Otomatif Siska libur manggung atau libur bernyanyi," kata Siska Valentina saat ditemui  di kediamannya di kawasan Candi, Sidoarjo, Rabu (26/10).

Siska melanjutkan, sepinya job manggung untuk bernyanyi otomatis tidak ada pemasukan keuangan baginya. Dirinya harus berpikir keras demi memenuhi kebutuhan keseharian sang anak perempuanya dan membantu sang ibu. Berawal dari kesukaanya nongkrong dan ngopi, Siska pun memberanikan diri untuk usaha berjualan bubuk kopi.

"Siska suka nongkrong dan ngopi. Lantas Siska berpikir bagaimana jika usaha berjualan bubuk kopi,” ungkapnya.

Pasalnya keluarga Siska di Mojokerto kebetulan juga punya usaha tradisional bubuk kopi hasil perkebunan warga sekitar. Akhirnya, Siska berjualan kopi bubuk dibantu adik dengan nama Kopi Ndangak yang dipasarkan di kafe-kafe dan warung kopi (warkop) di Sidoarjo, serta juga dipasarkan melalui media sosial (medsos) dan juga dijual online," ungkapnya.

Siska sengaja menamai Kopi Ndangak sesuai julukan atau sebutan dirinya saat bernyanyi, yakni Ratu Ndangak.

"Siska saat bernyanyi dangdut selalu mengambil lagu dengan nada yang tinggi dan cenderung dengan kepala ke atas atau bahasa Jawanya ndangak. Oleh karena itu, sebutan Siska saat manggung, yaitu Ratu Ndangak. Kopi bubuk Siska akhirnya diberi nama Kopi Ndangak," ceritanya.

Siska yang lahir di Mojokerto pada tanggal 7 Februari 1993 ini menambahkan, jika bisnis bubuk kopi ternyata menjanjikan dan membuatnya bertahan saat sepi job bernyanyi. Selain itu, dirinya juga mengikuti perkembangan di dunia media sosial dengan membuat konten-konten musik untuk diunggah di channel YouTube pribadinya .

“Sambil jualan bubuk kopi, Siska dan temen temen musisi membuat konten cover lagu dangdut yang kita upload di medsos pribadi Siska. Seperti YouTube @siskavalentina, Tiktok, Instagram @siskavalentina7 dan lainnya. Intinya saat itu Siska tetap ingin berkarya di dunia musik dangdut," jelasnya.

Berjalannya waktu dan pandemi Covid-19 mereda, membolehkan gelaran acara dengan melibatkan banyak orang, Siska pun mulai kebanjiran undangan untuk bernyanyi di hajatan ataupun gelaran panggung musik di sejumlah daerah.

Saat ini Siska bisa 3-4 lokasi acara hajatan masyarakat maupun konser musik dangdut di Sidoarjo dan kota tetangga. Untuk job luar kota atau kabupaten di Jawa Timur, Siska ambil untuk weekend saja, karena perjalanan jauh.

Siska Valentina memang dikenal pecinta musik dangdut di Jawa Timur sebagai penyanyi dangdut yang memiliki cengkok melayu dan bernada tinggi. Ternyata bakat Siska di musik dangdut sudah terlihat saat usianya masih berumur 7 tahun. "Saat SMP, Siska selalu diantar almarhum ayah saat ada job bernyanyi diulang tahun atau hajatan warga di Mojokerto maupun di Sidoarjo," imbuhnya.

Saat SMP itulah, Ayah Siska meninggal dunia. Siska mulai serius menekuni hobi bernyanyi dangdut untuk membantu ekonomi keluarga disela-sela hari libur sekolah. Dari hasil panggung-ke panggung bisa untuk uang saku sekolahnya dan adiknya.(cat/rd)