UPT Pasar Induk Sebut ada Zonasi Lapak Pedagang di Pasar Induk

Kepala UPT Pasar Induk, Didik Muriyanto menjelaskan, memang ada aturan zonasi untuk pedagang. Karena itu merupakan salah satu syarat agar pasar ber-SNI.

UPT Pasar Induk Sebut ada Zonasi Lapak Pedagang di Pasar Induk
Salah satu lapak penjual daging ayam dipasar induk bondowoso saat berjualan di Lantai 2

BONDOWOSO, HARIANBANGSA.net - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso memastikan jika sudah ada tempat yang layak di lantai atas untuk pedagang yang ditertibkan beberapa hari lalu. Hal ini dikatakan pasca sejumlah pedagang sayur dan daging ayam menolak untuk pindah lantai atas dan tetap meminta berjualan di bawah. Bahkan mereka juga mengadu ke Komisi II DPRD Bondowoso, Selasa (12/1).

Kepala UPT Pasar Induk, Didik Muriyanto menjelaskan, memang ada aturan zonasi untuk pedagang. Karena itu merupakan salah satu syarat agar pasar ber-SNI. "Selain itu, orang (pembeli) agar tidak bingung juga. Mau kemana belanjanya. Makanya kita sekarang ini sudah ada petunjuk arah. Untuk sebelah sana, sayur dan sebagainya," ujarnya.

“Kalau mereka mengeluhkan sepi, itu tidak hanya terjadi di Bondowoso. Kita menertibkan juga menyiasati. Diskoperindag mempunyai Aplikasi Sistem Jejaring Pasar Rakyat, jadi Pedagang bisa jual beli secara online. Sebelum penertiban kita juga sudah sosialisasi dulu," jelasnya, Rabu (13/1).

Sementara terkait dasaran atau meja lapak mereka dirampas. Pihaknya memastikan itu tidak benar. "Buktinya ada di sebelah timur pasar, jadi hanya diamankan. Kalau dibiarkan di bawah, mereka berjualan di sana lagi," tandasnya.

Menurutnya, pedagang daging ayam yang ditertibkan ada 9 orang. Dan tidak murni pedagang pasar induk semua. "Ada pedagang di luar pasar induk sebanyak 3 orang," terang Didik.

Sementara pasar buah juga akan direlokasi, karena sudah disediakan tempat yang menurutnya lebih strategis. Pedagang buah berjulan di gapura masuk pasar sebelah utara. "Di lantai 1 pintu. Lebih enak, tidak kena panas dan hujan," terangnya.

Salah seorang pedagang ayam di lantai atas, Sugiyarto merasa dirugikan dengan adanya pedagang daging yang tiba-tiba pindah ke bawah. "Harus naik ke atas. Rugi kalau ada yang di bawah. Bisa-bisa di atas ini tidak laku," ujar perempuan berusia 62 tahun itu.

“Saya memang lebih memilih mengikuti peraturan pemerintah. Karena di bawah mengganggu lalu lintas dan di atas lebih bersih. Namun dulu, sebelum pedagang ada yang di bawah pendapatan bisa menjual sampai 20 kilogram. Sekarang tidak sampai 20 kilo,” jelasnya.

Pantauan di lokasi, banyak lapak atau dasaran untuk pedagang daging ayam dan sayur di lantai dua pasar induk Bondowoso yang kosong. Terlihat hanya sekitar 2 sampai 3 pedagang daging ayam yang menempati lapak di lantai atas. (gik/diy)