Vaksinasi Tahap Kedua di Jatim, Diprioritaskan untuk Pemberi Layanan Publik

"Jika dosis pertama waktu itu di Makodam, hari ini dosis kedua dilaksanakan di Grahadi. Jadi hari ini Bapak Kapolda sudah selesai mengikuti rangkaian proses vaksinasi dan telah menerima sertifikat," tutur Gubernur Khofifah

Vaksinasi Tahap Kedua di Jatim, Diprioritaskan untuk Pemberi Layanan Publik
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam  V/Brawijaya saat mendampingi Kapolda Jatim ketika menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19.

Surabaya, Hb.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya  mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (19/2) siang.

Seperti diketahui, Gubernur Khofifah dan Pangdam V Brawijaya  juga turut mendampingi Irjen Pol Nico Afinta saat  mendapatkan vaksin dosis pertama di Makodam V Brawijaya pada Minggu (31/1) lalu. Bertindak sebagai vaksinator  Kapolda Jatim adalah Direktur RSUD Dr. Soetomo Dr. Joni Wahyuhadi.

"Jika dosis pertama waktu itu di Makodam, hari ini dosis kedua dilaksanakan di Grahadi. Jadi hari ini Bapak Kapolda sudah selesai mengikuti rangkaian proses vaksinasi dan telah menerima sertifikat," tutur Gubernur Khofifah seusai melihat langsung proses pelaksanan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada Kapolda Jatim.

Dengan diterimanya vaksin dosis kedua Kapolda Jatim, maka tercatat seluruh jajaran Forkopimda Jatim telah melaksanakan vaksinasi. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Khofifah pun menyatakan bahwa Pemprov Jatim tengah menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang diprioritaskan bagi pemberi  pelayanan publik.

"Sasaran tahap dua adalah pemberi pelayanan publik yang beresiko tinggi, seperti TNI, Polri, para guru yang sedang memberi pengajaran di vocational training dimana harus bertatap muka,  pedagang di pasar dan plaza serta jurnalis dan sebagainya,"jelas Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Bahkan, Gubernur Khofifah menyebut bahwa ada 104 item yang saat ini  masuk ke dalam daftar identifikasi pemberi  pelayanan publik. Ke 104 item tersebut diharapkan bisa menerima vaksin pada tahap kedua yang rencananya akan dimulai pada pekan ke empat bulan Februari 2021.

"Kita sebetulnya telah mengidentifikasi sebenarnya ada sekitar 104 item. Tentunya kita akan tetap terus mengikuti arahan dan kedatangan vaksin tahap dua dari pemerintah pusat,"imbuhnya.

Gubernur menambahkan, berdasarkan update data dari Kementerian Kesehatan RI per Jum'at (12/2), ditargetkan sekitar 4,5 juta orang yang akan menerima vaksin covid-19 tahap kedua.  Untuk itu, Khofifah juga meminta kerjasama dan kesabaran dari seluruh pihak utamanya yang berada di Kab/Kota. Hal ini dikarenakan prioritas pemerintah pusat masih berada di kawasan Ibukota. Sehingga penyampaian vaksin pun harus mengikuti SOP (Standard Operational Procedure) dan regulasi yang telah ditetapkan.

"Kita semua menunggu datangnya vaksin dari pemerintah pusat. Saya minta tolong kesabaran dari semuanya. Jadi disini perlu dibangun kesepahaman antara Kabupaten/Kota," pungkas Gubernur Khofifah.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga berbagi pengalaman setelah menerima vaksin Covid-19. Dirinya menyatakan bahwa vaksin ini aman dan berharap agar para anggota dan pelayan masyarakat lainnya bisa segera menerima vaksin Covid-19.

"Vaksinasi ini aman. Pada tahap satu saya tidak merasa dan mudah-mudahan yang kedua ini juga sama. Sebagain besar Nakes di Polda telah mengikuti tes dan tidak ada  laporan adanya efek samping," tuturnya.

Kapolda Jatim menyebutkan ada sekitar 42.000 orang personel di Polda Jatim yang diharapkan bisa masuk dalam vaksinasi tahap dua pada akhir Februari mendatang.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., dan Sekretaris Daerah Prov. Jatim Heru Tjahjono. (dev/ns)