Harlah Ditengah Pandemi, Fatayat NU Tuban Tetap Eksis
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tuban, Hj Umi Kulsum mengatakan, meski kegiatannya tidak semeriah pada tahun sebelumnya.
Tuban, HB.net - Meski momen Hari Lahir (Harlah) ke-71 bertepatan ditengah pandemi Covid-19, tak membuat kader-kader Fatayat NU di Kabupaten Tuban kendor berkegiatan.
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tuban, Hj Umi Kulsum mengatakan, meski kegiatannya tidak semeriah pada tahun sebelumnya. Namun, para kader tetap solid berkegiatan. Hanya saja kegiatan kali ini difokuskan untuk berziarah di makam para pendiri Fatayat, tokoh pendiri NU dan tokoh pendiri IPPNU.
"Kegiatan diawali mulai ziarah kubur di Makam pendiri fatayat NU, ibu Nyai Hajah Chuzaemah binti H.Mansoer Djen di Kabupaten Gresik. Kemudian, dilanjutkan ziarah kubur pendiri dan tokoh NU di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban salah satu pendiri NU KH.Ma'sum Sanudi dan ibu Nyai Hj.Basyiroh Zawawi salah satu pendiri IPPNU serta tokoh Muslimat di Kabupaten Tuban. Selain itu juga ke makam ibu Nyai Hj Azizah Zawawi salah satu mantan ketua PC Fatayat NU Tuban dan dilanjut ziarah ke makam ibu nyai Hanifah Muzadi," beber Umi sapaan akrabnya, Minggu (25/4).
Mantan Ketua IPPNU Tuban itu menambahkan, selain berziarah, Fatayat Tuban juga telah mentasyarufkan mukena dan Al Qur'an dibeberapa titik daerah terpencil di Kabupaten Tuban. Selanjutnya, pada ramadhan ini Fatayat gencar menyelenggarakan "Ramadhan sehat cegah stunting bersama ibu hamil. Langkah wujudnya yaitu berupa pembagian asupan makanan ringan bagi ibu hamil dan balita.
"Seperti biasa kami juga mengadakan khotmil qur'an serentak oleh PC Fatayat NU dan 20 PAC serta 436 ranting Fatayat NU se-Kabupaten Tuban. Kemudian, mengimbau semua pengurus dan anggota mengibarkan bendera Fatayat di rumah masing-masing serta kantor sekretariat Fatayat. Ini gerak kita melalui kegiatan sepekan 710 Bendera fatayat berkibar," papar Umi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Tuban.
Ketua Fatayat asal Plumpang itu menjelaskan, serangkaian kegiatan tersebut tidak terlepas dari tema "Adaptasi Tantangan Masa Kini Untuk Ketahanan Perempuan". Lalu mengajak seluruh kader dan pengurus fatayat NU untuk muhasabah. Selain itu, merefleksikan kembali program-program yang dirasa masih harus ditingkatkan.
"Harapannya akan lebih bisa dirasakan manfaatnya, baik untuk anggota Fatayat maupun untuk masyarakat," pungkasnya. (wan/ns)