Halal Bihalal Dengan Ratusan Pedagang CFD,  Bupati Situbondo Penuhi Permintaan Pedagang

Halal Bihalal Dengan Ratusan Pedagang CFD,  Bupati Situbondo Penuhi Permintaan Pedagang

Situbondo, HB.net  –Suasana penuh guyub mewarnai halal bihalal, silaturahmi bupati Situbondo, Karna Suswandi dengan keluarga besar perkumpulan car free day  CFD) Situbondo, di  pendopo Aryo, Jum'at (3/5/2024), malam. Ratusan pedagang CFD tampak duduk lesehan bersama jajaran pejabat pemerintah kabupaten (pemkab), wakil bupati, nyai Hj Khaorani, sekretaris daerah (sekda), Wawan Setiawan, hadir juga perwakilan perbankan plat merah yang selama ini bermitra dengan para pedagang.

Ketua  perkumpulan pedagang CFD, Khairdianta mengatakan halal bihalal ini sebagai momentum luar biasa, mengingat perkembangan CFD dam pedagang yang terus tumbuh  pesat.

"Kita memang kecil, tapi kita berproses menjadi besar,  dari CFD ini, pertumbuhan ekonomi melesat. Mudah-mudahan kita panjang umur, kita bisa halal bihalal dan kita bertemu lagi dengan bapak karna dan Ibu nyai Khoirani  tahun depan,  tahu kan maksudnya?," ujar Khairdinanta yang dijawab ya oleh hadirin.

Sementara itu , Bupati Situbondo, Karna Suswandi menuturkan untuk memajukan paguyuban ini tidak lepas dari peran OPD terkait. "Oleh karena itu,  perlu sinergisitas, kerjasama dan komunikasi antara paguyuban dengan dinas, semakin lama semakin baik," ungkap Bupati Karna.

Bupati Karna juga menepis isu yang berkembang bahwa Situbondo sedang tidak baik- aik saja. "Kalau Situbondo dikatakan vakum, tidak baik-baik saja, berarti orang itu tidak pernah melihat Situbondo yang lalu,  tidak bisa membedakan Situbondo yang lalu, dan Situbondo yang sekarang. Insya Allah masyarakat sudah banyak menikmati berbagai pelaksanaan pembangunan yang ada," jelasnya

Bung Karna, sapaan akrabnya, mengingatkan masyarakat bahwa jangan menyalahkan Bupati atas semua masalah yang ada. "Kewenangan sudah dibagi-bagi,  jalan lubang sedikit Bupati masih salah,  saya membuat penerangan jalan umum (PJU) dari Sumberwaru (Banyuputih)sampai Banyuglugur itu harus izin dari Kementerian, Insya Allah tahun 2024, sepanjang jalan itu akan terang benderang. Saya harap masyarakat memahami pembagian kewenangan ini,  sama halnya dengan pupuk,  pupuk dianggap tugas daerah,  kita sudah berbaik hati dengan memberikan pupuk gratis, kabupaten lain tidak ada, baru Bondowoso niru-niru kita," bebernya.

Atas lima amanah dari para pedagang CFC tersebut, Bupati Karna menjawabnya dengan clear dan mengabulkan empat dan satu dalam pertimbangan. "Banyak usulannya tadi, nambahi jam,  kita tak napa nambahi jam, kor jek saare samalam ( gak apa tambah jam, asal jangan sehari semalam), saya restui sampai jam 10.00, dishub jam 10.00 baru buka (jalan,)" jawab Bupati Karna disambut tepuk tangan para pedagang

" Yang kedua, tenda kerucut Bank Jatim ya, kaos BNI bisa, semua biar seragam,. sedang untuk listrik,  karena colokannya masih belum ada, ini menjadi temuan BPK,  male oning sampeyan (biar tahu sampean), mengapa tidak langsung saya putus, karena banyak PJU yang tidak pakai meteran dan dianggap konsumsi listrik yang sangat boros. Biar dikaji dulu dengan dishub ya, agar tidak menjadi temuan BPK, dari 4 yang diminta telah dipenuhi tinggal satu,  biar kita siapkan sarana dan prasarananya,” tuturnya.

Bung Karna berharap masyarakat dapat memanfaatkan CFD ini dengan sebaik-baiknya. "Saya berharap kepada semuanya, mari manfaatkan car free day ini sebaik-baiknya. kalau ada kesempatan, saya akan bermain ke CFD," tutupnya.(sbi/ns)