Lepas Puluhan Ribu Peserta GMS, Khofifah: Napak Tilas Perjuangan dan Kepahlawanan dari Episentrum Mojopahit-Nusantara
Didampingi Walikota Mojokerto, Bupati Mojokerto dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Gubernur Khofifah melepas ribuan peserta dengan mengangkat bendera sebagai pemberangkatan.
Mojokerto, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan puluhan ribu peserta Gerak Jalan Mojokerto Surabaya (GMS) yang digelar dalam rangka menyambut Hari Pahlawan sekaligus dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim di Lap. Raden Wijaya Surodinawan Kota Mojokerto, Sabtu (4/11).
Didampingi Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Gubernur Khofifah melepas ribuan peserta dengan mengangkat bendera sebagai pemberangkatan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, Gerak Jalan Mojokerto Suroboyo Tahun 2023 ini saya nyatakan resmi diberangkatkan," pekiknya.
Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa GMS ini menjadi bagian untuk napak tilas sejarah perjuangam dan kepahlawanan dari episentrum nusantara yaitu dari Kerajaan Majapahit. Dimana, oleh Mahapatih Gajahmada dideklarasikan keinginan untuk menusantarakan seluruh pulau pulau yang ada di seluruh Indonesia.
"Terima kasih, dan selamat mengikuti Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya. Kita bangga karena kita akan berjalan dari titik Episentrum yaitu Kerajaan Majapahit yang merakit nusantara menjadi satu kesatuan dan menjadi napak tilas sejarah terbentuknya Indonesia atau nusantara. Dan finish di Tugu Pahlawan Surabaya," ungkapnya.
"Selamat mengikuti gerak jalan, dan yang bersepada juga selama mengikuti pergerakan kepahlawanan yang begitu luar biasa. Mudah mudahan sehat, selamat sampai di tujuan, serta menyenangkan," pungkasnya.
Usai melepas, Gubernur Khofifah bersama Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Forkopimda Kota Mojokerto, dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim ikut berjalan bersama peserta melewati rute pendek dan finish di Pendopo Graha Majatama Kota Mojokerto. Selama perjalanan, Gubernur Khofifah terlihat ramah menyapa dan meladeni masyarakat yang mengajak swafoto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Moh Ali Kuncoro menyampaikan, GMS tahun 2023 berlangsung meriah dan semarak. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta yang luar biasa, terlebih setelah 3 tahun vakum saat pandemi Covid-19.
“Jumlah total peserta mencapai 8.041 orang dari seluruh kelompok usia dan dari seluruh daerah. Selain itu, GMS juga dimeriahkan parade sepeda juang yang diikuti oleh 3.000 peserta sepeda kuno,” ujar Ali Kuncoro menjelaskan.
Ditambhkan Ali, GMS ini menempuh jarak sepanjang 55 Kilometer. Dengan mengambil start di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan Jl. Surodinawan No.74, Mergelo, Prajurit Kulon, Kec. Prajurit Kulon, Kota Mojokerto peserta GMS akan finish di Tugu Pahlawan Surabaya.
Menariknya peserta tertua gerak jalan yakni M. Ansor usia 84 tahun dengan peserta terjauh berasal dari Padang Balua Sulawesi Selatan. Sedangkan, untuk usia tertua peserta sepeda kuno tercatat berusia 70 tahun asal Wringin anom Gresik sedangkan peserta sepeda kuno terjauh berasal dari Tabanan Prov. Bali.
Selama gelaran GMS ini berlangsung, sederet artis dan penampilan menarik siap untuk menghibur masyarakat lewat 'Festival Tengah Malam' di area Tugu Pahlawan Surabaya.
Artis yang hadir yaitu Denny Caknan, Mr Jono Joni, Snapburn, The Sabtu Pahing, JP Band, dan juga Dj Nanda. Total hadiah yang dipersiapkan mencapai Rp. 102.5 juta untuk para peserta gerak jalan.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemprov Jatim khususnya Gubernur Khofifah atas kembali terlaksananya Gerak Jalan Mojokerto Surabaya. Menurutnya, kegiatan ini akan meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat disepanjang Jalan di Kota Mojokerto yang dilewati oleh para peserta.
"Saya yakin aktifitas ekonomi akan bangkit dan pulih seperti sedia kala. Semoga gerak jalan ini menjadi refleksi mengingat pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang untuk republik ini," tegasnya.
Rekor Muri Pemrakarsa Gerak Jalan Mengarak Kain Merah Putih Terpanjang
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menerima Rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Pemrakarsa Gerak Jalan Mengarak Kain Merah Putih Terpanjang 178 Meter dengan menempuh jarak 55 KM.
Perwakilan Muri, Ari Andriani mengatakan, Muri memandang, Gubernur Khofifah patut mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai Pemrakarsa Gerak Jalan Mengarak Kain Merah Putih Terpanjang sepanjang 178 Meter.
Dimana, Angka 78 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke 78 dari Provinsi Jawa Timur dan menjadi rekor yang belum pernah ada sebelumnya. Sementara, kain merah putih yang terbentang dan terpanjang menjadi pertanda dalam memperingati Hari Pahlawan.
"Pemberian Rekor Muri ini adalah pemberian Rekor ke 25 selama masa pemerintahan ibu Gubernur Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Terima Kasih atas seluruh inovasi dan kreatifitas yang diberikan," tutupnya.
Kepala Dispora Jatim Ali Kuncoro menjelaskan, penghargaan MURI itu diberikan di event GMS 2023 karena ada 150 orang yang akan membawa kain merah putih (bendera) sepajang 178 meter. “MURI akan memberikan penghargaan bendera terpanjang itu saat digaris start (Kota Mojokerto),” kata Ali Kuncoro.
Ia juga menjelaskan, panjang bendera yang mencapai 178 meter itu mengartikan, untuk angka 78 adalah peringatan HUT Provinsi Jatim, “sedangkan kain merah putih menggambarkan semangat perjuangan para pahlawan,” pungkasnya. (dev/ns)