TPS Gandeng PHC Turunkan Stunting
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) hadir pada Program Surabaya Gotong Royong, Sinergi Kuat Surabaya Hebat yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) hadir pada Program Surabaya Gotong Royong Sinergi Kuat Surabaya Hebat yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kegiatan ini melalui pendampingan bagi anak-anak penderita stunting yang ada di wilayah Kecamatan Krembangan. TPS ikut menangani stunting 11 anak selama 12 bulan dalam menangani pencegahan gizi buruk dan stunting.
Camat Krembangan Harun ismail yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada TPS yang telah berkontribusi dalam program pemerintah untuk anak-anak stunting.
“Ini adalah bentuk kontribusi nyata TPS untuk kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari Pelindo Group, TPS mendukung perbaikan gizi demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik,” ungkap Direktur Utama TPS Wahyu Widodo.
Wahyu juga mengungkapkan, anak-anak adalah potensi masa depan keluarga dan masyarakat, sehingga dapat menjadi sebuah kekuatan baru bagi generasi penerus di masa mendatang.
Orang tua balita stunting, Siti Fatimah, berharap, dengan mendapatkan pemantauan dari TPS selaku salah satu donatur program ini, balitanya yang berusia 4 tahun dapat tumbuh dengan baik, dan bebas dari golongan balita stunting.
TPS berkolaborasi dengan RS PHC dalam mengoptimalkan pendampingan dan pemantauan tumbuh kembang anak. Ke-11 anak ini dilakukan pemeriksaan oleh ahli gizi untuk tahap awal.
Setiap bulan anak-anak diminta hadir ke RS PHC untuk pemberian vitamin dan susu, pemantauan perkembangan, serta pendampingan dan edukasi dari ahli gizi bagi orang tua. Kudapan tinggi protein akan dikirimkan ke rumah masing-masing anak sebagai pendamping susu.
Para orang tua mendapatkan edukasi tentang apa saja asupan gizi yang harus dipenuhi untuk anak-anak. Apa saja yang tidak diperbolehkan, sehingga benar-benar mampu memenuhi berat dan tinggi badan yang sesuai dengan usia anak.(diy/rd)