Warga Banjarsari Minta Pelebaran Jalan

Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, meminta Pemkab Sidoarjo agar melebarkan jalan pertigaan depan SDN Banjarsari.

Warga Banjarsari Minta Pelebaran Jalan
Bupati Muhdlor dan warga mengecek jalan pertigaan Banjarsari.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, meminta Pemkab Sidoarjo agar melebarkan jalan pertigaan depan SDN Banjarsari. Usulan ini disampaikan saat Cangkrukan Bareng Bupati Sidoarjo, di balai desa setempat, Sabtu (20/5) malam.

Warga meminta jalan tersebut dilebarkan karena kerap macet saat pagi dan sore hari. Hal itu karena kondisi jalan sempit. "Di situ setiap pagi terjadi bottle neck sering macet karena pertigaan jalan kurang lebar. Hanya cukup dilewati satu mobil saja. Kalau bisa dilebarkan,” ujar salah satu warga.

Permintaan warga tersebut langsung dikabulkan Bupati Ahmad Muhdlor. "Untuk pelebaran jalan jembatan di depan pertigaan SDN Banjarsari saya setujui. Karena akses jalan ini memang padat,” kata bupati yang direspon tepuk tangan warga.

Di forum ini, warga juga mengusulkan jalan desanya dibeton karena sering rusak saat musim hujan. Warga juga mengeluhkan adanya proyek pipa SPAM yang tak kunjung rampung hingga membuat lalu lintas di desanya macet.

Terkait hal itu, Bupati Muhdlor menyatakan betonisasi jalan Banjarsari tahun ini akan digarap. Sedangkan pemasangan pipa SPAM merupakan proyek pemerintah pusat. Ia mengakui proyek itu ada dampaknya. Namun saat proyek rampung, manfaatnya lebih besar untuk masyarakat.

Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, merasa senang karena forum cangkrukan yang digagasnya, mampu mendorong budaya rembukan dan empati, hidup lagi di tengah-tengah masyarakat. Ditegaskannya, membangun Sidoarjo tidak cukup hanya mengandalkan bupati dan pemerintah saja.

Semua elemen masyarakat mulai dari birokrasi paling bawah, yaitu RT RW, pemerintah desa yang menjadi ujung tombak pembangunan harus bersama-sama bergerak segaris dan sejalan. "Pembangunan yang tidak hanya berpusat di kota saja tapi juga menyebar merata di desa-desa,” tandas Gus Muhdlor. (sta/rd)