Adhy Karyo Resmi Jabat Sekdaprov Jatim, Khofifah Minta Sinergi  dengan Semua Pihak

“Jawa Timur ini memiliki pesantren yang sangat banyak, maka tokoh-tokoh agama terutama dari NU dan Muhammadiyah. Akan menjadi prinsip penting untuk didengarkan pendapat-pendapat mereka bagaimana percepatan pembangunan kesejahteraan bisa kita wujudkan bersama,” tegas Gubernur.

Adhy Karyo Resmi Jabat Sekdaprov Jatim, Khofifah Minta Sinergi  dengan Semua Pihak

Surabaya, HB.net - Adhy Karyono resmi dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Adhy dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (15/7/2022).

Khofifah menjelaskan lika-liku keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) terkait Sekdaprov Jatim. Di mana, kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Jatim sempat tiga kali mengawal dan memonitor Keppres terkait sekda. Pada tanggal 1 Juli sempat ke Jakarta tapi belum terkonfirmasi Keppres terkait Sekda.

“Tanggal 1 itu hari Jumat, tanggal 2 Sabtu, tanggal 3 Minggu saya berangkat haji. Kemudian saya dapat informasi tanggal 6 Keppres terkait sekda turun," kata Gubernur kepada wartawan.

"Maka saya kok ya punya niat tanggal 3 saya Haji, lalu saya langsung umroh, tanggal 4 siang saya naik kereta kereta berdua sama putri saya ke Madinah. Tiba-tiba filling kalau kalau nanti harus melakukan percepatan pulang, jadi saya sudah selesai ke Raudhoh. dan alhamdulillah bisa ikut rombongan Wapres ke Roudhoh,” ceritanya.

Kemudian, tanggal 7 ke Mekah untuk menjalankan haji, hingga akhirnya mampu menyelesaikan semua rukun wajib haji. “Maka saya mengambil posisi melakukan percepatan kembali ke tanah air supaya segera kita bisa melakukan pelantikan Sekda Prov Jawa Timur,” tandasnya.

“Sekarang Sekda Prov Jawa Timur adalah Adhy Karyono. Selamat menjalankan tugas dan koordinasi persiapan RAPBD 2023 tentu harus nyambung dengan RPJMD, harus nyambung dengan RKPD, harus kembali IKU (Indeks Kinerja Utama), 11 IKU,” kata Gubernur.

Dia juga meminta supaya Sekdaprov mampu melakukan sinergitas diantara orkestrasi pada semua pihak. Khofifah menandaskan, orkestrasi itu bukan hanya OPD tapi juga Bupati/Wali Kota, DPRD Provinsi, Forkopimda, baik Forkopimda utama maupun forkopimda plus instansi-instansi vertikal dan Perguruan Tinggi, hingga tokoh-tokoh Agama.

“Jawa Timur ini memiliki pesantren yang sangat banyak, maka tokoh-tokoh agama terutama dari NU dan Muhammadiyah. Akan menjadi prinsip penting untuk didengarkan pendapat-pendapat mereka bagaimana percepatan pembangunan kesejahteraan bisa kita wujudkan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, mengucap syukur atas momentum besar mendapatkan amanah menjadi Sekda. Dia menandaskan sebagai orang baru dan bertugas membantu serta mendukung semua program-program yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur, maka dia akan belajar dengan cepat menyesuaikan irama.

“Tadi sudah dijelaskan, tadi bagaimana pentahelix approach. Maka semua stakeholder harus kita jalin, tidak hanya konsolidasi kedalam, tetapi juga bagaimana membangun kemitraan dengan seluruh stakeholder forkompimda, DPRD, dan semuanya untuk bisa mewujudkan apa yang dalam pembangunan di RPJMD maupun RKPD bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.

Dia menjelaskan, hari ini langsung melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan OPD. Hal itu dilakukan untuk mengetahui seperti apa progress dan persoalan yang ada.

Sementara terkait kasus hukum yang diduga melibatkannya, Adhy Karyono menandaskan bahwa semua itu sudah berproses hukum. Dia juga menandaskan bahwa untuk menjadi Sekda sudah melalui berbagai proses seleksi dan juga sudah melalui tim TPA.

“Semua unsurnya clearance untuk semua itu dan saya yakin semua teman-teman bisa melihat bagiaman proses itu. InsyaAllah saya bisa bertanggungjawab untuk itu dan tidak ada persoalan untuk itu,” tegasnya. (dev/ns)