Anies Baswedan Ziarah 4 Lokasi Pemakaman di Jombang

Calon presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan melakukan ziarah ke makam para ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Kamis (31/8).

Anies Baswedan Ziarah 4 Lokasi Pemakaman di Jombang
Anies Rasyid Baswedan saat ziarah ke makam KH Bisri Sansuri di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Calon presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan melakukan ziarah ke makam para ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Kamis (31/8).

Dalam agenda itu, empat lokasi kompleks pemakaman dikunjungi. Di antaranya, Makam KH Hasyim Asy'ari di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, makam KH Romli Tamim, dan makam para Dzuriah di Ponpes Darul Ulum, Peterongan, makam KH Abdul Wahab Hasbullah di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, serta ke Makam KH Bisri Sansuri di ponpes Mambaul Maarif Denanyar.

Saat di ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Anies disambut sejumlah dzuriah. Di antaranya KH Abdussalam Shohib dan Mu'linah Shohib.

Anies Rasyid Baswedan mengaku bersyukur bisa melakukan kunjungan ke Jombang. Berdoa agar bisa mentauladani para ulama yang selama ini menjadi panutan umat.  "Alhamdulillah, saya berkesempatan untuk mengunjungi Jombang dan melaksanakan ziarah ke makam para pendiri NU," ucapnya.

"Kami berharap semoga mereka tetap menjadi teladan bagi kita. Oleh karena itu, kami melakukan ziarah dengan harapan dapat melanjutkan perjuangan ulama-ulama tersebut," imbuh Anies.

Saat disinggung langkah komunikasi dengan tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, ia memastikan tetap berjalan. "Kita alhamdulillah komunikasi dengan semua," pungkas Anies.

Usai ziarah, Anies beserta rombongan kemudian mengadakan pertemuan di rumah kasepuhan Pondok Denanyar, tempat kelahiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah cucu dari KH Bisri, yaitu Nyai Latifah Shohib dan Mu’linah Shohib.

Pengasuh PPMM Denanyar KH Abdussalam Shohib, menyampaikan bahwa dalam pertemuan mereka dengan Anies Baswedan, pembicaraan tidak melibatkan isu politik. Gus Salam hanya menceritakan bahwa yang paling senior di Denanyar adalah Nyai Muhasonah, ibunda Cak Imin.  "Pak Anies akhirnya mengunjungi Bu Nyai Muhasonah untuk memohon doa dan restu," pungkas Gus Salam.(aan/rd)