Belum Ada Kejelasnnya Hingga Kini, Topi Pertanyakan Dana Covid Rp 107 Miliar

Ketua TOPI Bangsa, KH Baiquni Purnomo, menyatakan, dana yang belum cair tersebut perlu pertanggungjawaban secara transparan.

Belum Ada Kejelasnnya Hingga Kini, Topi Pertanyakan Dana Covid Rp 107 Miliar
Kegiatan demo yang pertanyakan dana Covid-19 di Jember.

Jember, HB.net - Ratusan massa yang tergabung dalam Tolak Penjajah Ideologi Bangsa (Topi Bangsa), Kamis (9/6/2022), meggelar aksi turun kejalan. Mereka mempertanyakan dana anggaran Covid-19 sebesar Rp 107 miliar yang sampai saat ini masih belum ada kejelasanya. Berdasarkan hasil audit BPK dinyatakan disclaimed.

Ketua TOPI Bangsa, KH Baiquni Purnomo, menyatakan, dana yang belum cair tersebut perlu pertanggungjawaban secara transparan.

"Ini ada 107 miliar yang menurut audit BPK (secara) resmi, menyatakan disclaimed. Artinya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tentu kami masyarakat berharap pihak- pihak (terkait) itu, harusnya transparan menyikapi hal ini," papar Baiqun, yang kerap disapa Gus Baiqun.

Hal tersebut merupakan dugaan tindak korupsi yang semestinya sudah diusut selama satu tahun terakhir ini. Karena hasil audit BPK terhadap dana anggaran tersebut sudah dirilis sejak 2021. "Tapi sampai saat ini, masih belum ada satupun tersangka dan itu aneh menurut kami," imbuhnya.

Ratusan massa aksi menggeruduk kantor Polres Jember, lalu bergerak menuju Kejaksaan, dan diakhiri di kantor DPRD Jember, meminta agar mereka dapat difasilitasi untuk rapat dengar bersama kepolisian dan kejaksaan. Sehingga kasus yang lama terbengkalai ini segera diusut tuntas.

"Kami melakukan aksi ini untuk fungsi kami sebagai masyarakat, mengawasi, kinerja aparat penegak hukum, agar kasus kerugian negara yang nilainya sangat fantastis sekali, Rp 107 milyar ini, tidak tenggelam begitu saja," jelasnya.

Mereka menuntut agar DPRD Jember segera melakukan tindakan, dengan juga menghadirkan BPK, maka pengusutan ini bisa segera menemukan hasil yang terang. (yud/bil/diy)