Bupati Muhdlor Apresiasi Respon Cepat Damkar

Bupati Sidoarjo mengapresiasi respon cepat yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menangani kebakaran rumah Sunaryo, warga Desa Candi RT 11 RW 3 Kecamatan Candi, Kamis (7/9) lalu.

Bupati Muhdlor Apresiasi Respon Cepat Damkar
Bupati Muhdlor saat meninjau rumah Sunaryo yang terbakar, Jumat (8/9).

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bupati Sidoarjo mengapresiasi respon cepat yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menangani kebakaran rumah Sunaryo, warga Desa Candi RT 11 RW 3 Kecamatan Candi, Kamis (7/9) lalu.

Hal itu disampaikan Bupati Muhdlor saat meninjau rumah Sunaryo tersebut, Jumat (8/9). Diketahui dua mobil Damkar Pos Candi sudah tiba di lokasi dalam waktu tujuh menit setelah menerima laporan. Sedangkan sesuai SOP, merespon kebakaran paling lama 15 menit.

Kata Bupati Muhdlor, respon time menjadi kunci mencegah dampak kebakaran semakin besar. Selain kerugian jiwa dapat dihindari, kerugian material dapat diminimalisir. Dikatakannya semakin cepat penanganan kebakaran, semakin sedikit kerugian yang timbul.

"Respon time ini penting untuk mencegah kebakaran tidak sampai merembet kemana-mana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar," tandas Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.

Ia pun mengapresiasi kinerja tim Damkar Sidoarjo. "Saya apresiasi BPBD Sidoarjo lewat Damkarnya yang bertindak sangat responsif, terbukti respon time menangani kebakaran rumah warga Desa Sepande ini tidak sampai 10 menit sudah mencapai lokasi, antara 6 sampai 7 menit mereka sudah tiba di lokasi untuk memadamkan api," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhdlor juga mengapresiasi kolaborasi BPBD Sidoarjo dengan Baznas Sidoarjo dalam menuntaskan dampak sosial musibah kebakaran seperti ini. Bantuan sosial kepada korban kebakaran dapat diwujudkan bersama.

Gus Muhdlor juga berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kehati-hatiannya di musim panas seperti ini. Potensi kebakaran semakin tinggi. Ia meminta masyarakat memperhatikan instalasi listrik di rumahnya masing-masing. Hindari penumpukan beban listrik pada satu kontak.

Dan hindari instalasi listrik yang tidak beraturan. "Beberapa kejadian paling banyak disebabkan konsleting listrik, untuk itu hati-hati, pastikan semua harus dijaga, harus di cek apalagi kalau mau berpergian," pungkasnya.(sta/rd)