Cak Hud Minta Pengusaha Peduli Kondisi Jalan

Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiyono meminta kalangan pengusaha untuk ikut peduli kondisi jalan. Itu disampaikan disela memantau perbaikan jalan rusak di Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Rabu (20/1).

Cak Hud Minta Pengusaha Peduli Kondisi Jalan
Hudiyono memantau perbaikan jalan rusak di Desa Wedi Gedangan, Rabu (20/1).

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiyono meminta kalangan pengusaha untuk ikut peduli kondisi jalan. Itu disampaikan disela memantau perbaikan jalan rusak di Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Rabu (20/1).

Hudiyono yang juga kepala Biro Kesos Pemprov Jatim ini minta kepada para pengusaha yang ada di wilayah Gedangan-Sedati untuk ikut peduli menjaga kondisi jalan. Minimal merespon jika jalan yang ada di depan pabriknya terdapat genangan air untuk segera di sedot.

"Industri sekitar sini juga kita harap merespon kalau ada genangan air di depan pabriknya segera disedot supaya aspal jalannya tidak mudah rusak. Karena aspal bila terkena genangan air terus menerus maka mudah mengelupas apalagi dilewati kendaraan besar-besar, pasti cepat rusak," cetus Cak Hud, panggilan karib Hudiyono.

Dinas PU BM-SDA juga diminta membuatkan drainase yang baik agar air hujan segera bisa surut dan tidak menimbulkan genangan.

Hudiyono menargetkan perbaikan Jalan Raya Sedati, Desa Wedi, Kecamatan Gedangan ini selesai dalam seminggu. Perbaikan jalan akses utama daerah industri ini menjadi perhatian Hudiyono karena merupakan salah satu jantung perekonomian Sidoarjo.

Ada ratusan Industri sedang maupun besar di sepanjang Jalan Raya Gedangan sampai arah Betro, Sedati. Percepatan perbaikan fasilitas dan infrastruktur publik juga dilakukan Cak Hud dengan menerapkan strategi dana pagu indikatif wilayah kecamatan.

Cak Hud mengatakan, dengan strategi ini, anggaran yang dialokasikan untuk pelayanan publik ini akan ditransfer langsung ke kecamatan mulai bulan Februari 2021.

“Jadi, ada pagu indikatif wilayah kecamatan alokasi anggaran untuk pelayanan publik. Khususnya yang menyangkut infrastruktur publik yang menjadi atensi masyarakat, seperti jalan, sampah, saluran air,” jelas Cak Hud.

Cak Hud menyebutkan, Kecamatan Gedangan mendapatkan dana Rp 500 juta untuk perbaikan jalan rusak dan sekitar 400 juta untuk pembangunan drainase atau saluran air. Kecamatan Waru akan mendapatkan dana Rp 1 miliar supaya bisa merespon laporan warga dengan cepat.

Dengan uang itu, kecamatan bisa membeli mesin stamper untuk memadatkan jalan dengan cara swakelola. Sehingga, kalau ada masyarakat lapor jalan rusak bisa cepat diperbaiki. "Bisa cepat karena uang sudah kita transfer. Kan biasanya kalau ada laporan kerusakan jalan, penanganannya masih menunggu pencairan dananya,” kata Cak Hud.

Adapun besar anggaran pemeliharaan dan perbaikan jalan kabupaten Rp 19,350 miliar. Sementara anggaran pemeliharaan jalan lingkungan Rp 7,945 miliar. (sta/rd)