Inovasi BUMI KRAKSAAN Masuk Nominasi KIPP Nasional

Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Probolinggo, Anna Maria DS, menyampaikan, keberhasilan inovasi BUMI KRAKSAAN masuk Top 45 KIPP ini diawali dengan tahapan pendampingan penyusunan proposal bersama pakar inovasi dan Bagian Organisasi Kabupaten Probolinggo serta pembuatan film inovasi.

Inovasi BUMI KRAKSAAN Masuk Nominasi KIPP Nasional
Nominasi yang diumumkan Menpan RB

Probolinggo, HB.net - Inovasi Budidaya Udang vannaMeI Kolam bundaR menggunAKan raS di media Air laut buatAN (BUMI KRAKSAAN) yang digagas oleh Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo masuk Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) nasional 2022 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.

Pengumuman dilakukan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa, secara virtual, Kamis (28/07/2022).

Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Probolinggo, Anna Maria DS, menyampaikan, keberhasilan inovasi BUMI KRAKSAAN masuk Top 45 KIPP ini diawali dengan tahapan pendampingan penyusunan proposal bersama pakar inovasi dan Bagian Organisasi Kabupaten Probolinggo serta pembuatan film inovasi.

“Selanjutnya pengiriman seleksi proposal KIPP terdiri dari proposal, film yang diupload di youtube, paparan Bapak Plt Bupati Probolinggo dan ringkasan inovasi. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi. “Alhamdulillah bisa lolos,” ujarnya.

Kemudian tahapannya adalah presentasi dan wawancara inovasi oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Inovator, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Plt Kepala Diskan dan Kabag Organisasi.

“Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Top 45 bersama 21 kabupaten di Indonesia. Jadi total kabupaten yang dapat sebanyak 22 kabupaten,” tegasnya.

Plt Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono, mengatakan, program KIPP ini merupakan program yang digagas oleh Kemenpan-RB RI dalam rangka menyaring inovasi-inovasi yang ada. “Alhamdulillah, inovasi BUMI KRAKSAAN bisa masuk Top 45,” katanya.

Nanang menerangkan ke depan inovasi BUMI KRKSAAN ini akan diimplementasikan di semua kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Pasalnya selama ini, budidaya udang vannamei masih didominasi oleh para pengusaha-pengusaha kelas atas.

“Namun ternyata dengan inovasi BUMI KRAKSAAN, budidaya udang vannamei bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Dengan inovasi ini, budidaya udang vannamei bisa dijangkau oleh skala keluarga,” jelasnya.

“Dengan inovasi BUMI KRAKSAAN ini, budidaya udang vannamei yang biasanya dilakukan oleh pengusaha-pengusaha skala besar ternyata bisa dilakukan oleh skala rumah tangga. Hasilnya tidak mengecewakan dan sangat menguntungkan sekali,” terangnya. (ndi/diy)