KONI Jember Canangkan Porprov Selanjutnya

Ketua KONI Jember, Sutikno, sudah memulai ancang-ancang pada Porprov selanjutnya. Pihaknya mengungkapkan harapan ke depan, prestasi olah raga di Jember secara bertahap akan meningkat.

KONI Jember Canangkan Porprov Selanjutnya
Ketua KONI Jember, Sutikno.

Jember, HB.net - Hasil evaluasi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VII, Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jember menyebut ada degradasi peringkat cabang olah raga (cabor).

Ketua KONI Jember, Sutikno, sudah memulai ancang-ancang pada Porprov selanjutnya. Pihaknya mengungkapkan harapan ke depan, prestasi olah raga di Jember secara bertahap akan meningkat. "Jadi ke depan bagaimana KONI di era saya, dan mungkin nanti selanjutnya, prestasinya step by step, tapi bisa diposisi lebih tinggi target kita," ujarnya.

Ia menyebut akan mengevaluasi dan kembali menyusun peringkat cabor unggulan secara obyektif. Sehingga pihaknya dapat kembali bekerja mempersiapkan secara optimal kepada cabor sesuai tingkat prestasi yang mereka peroleh.

"Kita evaluasi hasil dari kerja kita kemarin. Kemarin cabor unggulan sebelum kita tanding, muncul 10. Besok komposisinya itu sudah berubah, sudah terdegradasi. Dengan degradasi yang betul- betul fair, cara penilaiannya," terangnya.

Hal tersebut ia akui telah disampaikannya dalam rapat internal KONI Jember, untuk melakukan penilaian dan membuat urutan prestasi cabor.

"Di rapat awal pengurusan sudah saya sampaikan, hasil Porprov kemarin saya suruh maping 1 sampai 36. Peringkat 1 sampai 10 dulu. Terus 11 sampai 36. Itu nanti yang keluar untuk grade cabor unggulan yang tahun depan. Dengan hasil prestasi, dengan total nilai berapa yang ia setorkan. Itu berlaku di setiap tahun," paparnya.

Sutikno membagi kelompok grade dalam ranking cabor tersebut, sehingga muncul skala prioritas di dalam daftar tersebut.

"Jadi cabor yang sudah diurut sesuai peringkatnya, kita harapkan sesuai peringkat saat dipertandingkan. Cabor 1-10, itu termasuk cabor unggulan baru. 11-26, cabor supporting," ungkapnya. Berkaitan dengan pemberangkatan cabor di Porprov mendatang. Tentunya yang menjadi prioritas untuk dipertandingkan ialah cabor yang dinilai mampu membawa pulang prestasi.

"Seandainya masih muncul cabor yang peluang medalinya tidak ada, tetap kita kasih dana untuk pembinaan sesuai yang dicover. Jika tidak ada dana, kemungkinan cabor (yang terdegradasi peringkatnya) tidak kita berangkatkan supaya adil. Rasa sisi ekonomis juga ada," paparnya.

“Sstem tersebut akan dapat dijadikan pemantik bagi para cabor dalam meningkatkan prestasi,” pungkasnya. (yud/bil/diy)