Lazada Inisiasi Gerakan Akar Digital Indonesia untuk Jatim

Lazada Indonesia (Lazada) memperkuat komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem ekonomi digital Indonesia dengan melakukan kick off Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (Akar) Digital Indonesia untuk Jawa Timur (Jatim), belum lama ini.

Lazada Inisiasi Gerakan Akar Digital Indonesia untuk Jatim
Kunjungan Wagub Jatim Emil Dardak serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin ke gudang Lazada di Sidoarjo.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Lazada Indonesia (Lazada) memperkuat komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem ekonomi digital Indonesia dengan melakukan kick off Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (Akar) Digital Indonesia untuk Jawa Timur (Jatim), belum lama ini.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin ke gudang Lazada di Sidoarjo, Kamis (24/3) lalu. Hal ini menjadi penanda dimulainya Gerakan Akar Digital Indonesia untuk Jatim yang berfokus pada pemberdayaan seluruh pihak terkait dalam ekosistem Lazada.

Termasuk para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner), yang seluruhnya adalah talenta ekonomi digital. Jatim menjadi tujuan provinsi kedua dari gerakan ini, setelah sebelumnya dijalankan di Jawa Barat.

Dalam Studi Lazada 2021 yang mengangkat tema Pengembangan Talenta untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, upaya pemberdayaan talenta ekonomi digital. Termasuk di antaranya UMKM, harus dilakukan demi percepatan pengembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia.

"Di Jatim, kami memiliki Millennial Job Center (MJC) yang memiliki banyak talenta anak muda dengan berbagai macam skill atau keterampilan. Selama ini terbukti membantu mendukung keberadaan UMKM di Jatim. Kami akan menyiapkan Tim MJC yang akan berkolaborasi dengan Gerakan Akar Digital untuk terus meningkatkan geliat para UMKM di Jatim," jelas Emil Dardak.

Emil juga sempat berbincang dengan salah satu penjual di Lazada, Gatio. Dia memproduksi dan menjual sepatu dan sandal untuk pria yang turut hadir di acara inisiasi gerakan tersebut. Berbasis di Sidoarjo, Gatio sudah menjadi penjual di Lazada sejak 2017 dan merupakan salah satu penjual dengan kinerja penjualan yang sangat baik.

Pemilik Gatio, Fajar Bastian adalah seorang city leader, ketua komunitas penjual Lazada Club di Sidoarjo. Dia aktif berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai penjual sukses kepada para penjual baru di Lazada.

“Melalui kolaborasi dengan Pemprov Jatim, kami akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi e-commerce, meningkatkan daya saing UMKM, serta mengembangkan infrastruktur ekonomi digital, khususnya dalam sistem logistik,” ujar  Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo, Senin (28/3).

Data Lazada Indonesia mengungkapkan di tahun 2021, jumlah penjual di Lazada yang berasal dari Jatim tumbuh hampir 2 kali lipat. Ini seiring dengan pertumbuhan signifikan jumlah produk dari Jatim yang terjual di platform Lazada.

Dalam Gerakan Akar Digital Indonesia untuk Jatim, peningkatan literasi e-commerce dilakukan melalui penyuluhan #BelanjaAman dan #BelanjaNyaman di platform perdagangan digital. Serta penyuluhan tentang perdagangan digital untuk UMKM offline agar bisa bertranformasi digital dengan mulus. 

Untuk upaya peningkatan daya saing UMKM di di Jatim, Lazada telah mengembangkan pembelajaran e-commerce berbasis komunitas yang dinamakan Lazada Club, yang kini telah tersedia  tiga kota di Jatim. Program onboarding serta pendampingan untuk peningkatan kualitas produk serta pemasaran, juga ditawarkan bagi UMKM yang baru bergabung dalam ekosistem ekonomi digital.

Sementara untuk peningkatan infrastruktur ekonomi digital, Lazada akan melakukan ekspansi jaringan digital. Mulai dari membangun jaringan Lazada Logistics ke daerah hingga memperkenalkan berbagai fitur dan layanan perdagangan digital yang berada dalam ekosistem. Termasuk di antaranya kemudahan akses kepada kredit UMKM yang disediakan oleh mitra Lazada.

“Sesuai dengan misi kami untuk mempercepat kemajuan di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi, kami berkeinginan agar Gerakan Akar Digital Indonesia ini bisa menjadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Jatim,” tukas Ferry.

Ke depannya, pihaknya berharap bisa berkolaborasi dengan lebih banyak elemen pemerintah, organisasi, maupun sektor swasta di wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini untuk bisa bersama memajukan ekosistem ekonomi digital yang inklusif di Indonesia.(rd)