Lima Rumah di Tuban Terbakar,  Satu Sapi Terpanggang, 2 Ton Gabah Hangus 

Dalam peristiwa tersebut tak hanya 5 rumah yang hangus terbakar, namun ada seekor sapi yang ikut terpanggang serta gabah 2 ton dan perabotan rumah tangga lainnya.

Lima Rumah di Tuban Terbakar,  Satu Sapi Terpanggang, 2 Ton Gabah Hangus 
Petugas Damkar Tuban ketika berjibaku untuk memadamkan api.

Tuban, HB.net - Sebanyak 4 rumah empyak dan 1 rumah joglo milik Pangi (67) warga Desa Katerban, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban mengalami kebakaran hebat, Minggu (18/9/2022) dini hari.

Dalam peristiwa tersebut tak hanya 5 rumah yang hangus terbakar, namun ada seekor sapi yang ikut terpanggang serta gabah 2 ton dan perabotan rumah tangga lainnya.

Kabid Damkar, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Sutaji mengatakan, kebakaran rumah milik Pangi itu diketahui pemiliknya pada saat bangun tengah malam. Ia melihat api di dalam rumahnya dan langsunh berteriak minta tolong. Mengdengar ada teriakan kemudian Warno tetangga korban langsung keluar rumah.

"Karena rumah Warno berhimpitan lalu keluar dan melihat api sudah membesar," ujar Sutaji saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, saat tetangga korban keluar rumah api sudah terlihat besar di bagian atas rumah joglo. Kemudian, menjalar ke seluruh bagian rumah dan merembet ke kandang sapi yang berisi 2 ekor sapi. Untuk 1 sapi berhasil diselamatkan warga dengan memotong tali ikatan. Namun, yang 1 ekor tidak bisa diselamatkan karena api sudah mulai membesar.

"Pukul 00.00 WIB di bantu warga sekitar beserta anggota Koramil dan Polsek berupaya memadamkan api. Tapi, api juga belum berhasil dipadamkan," imbuh mantan Camat Bancar ini.

Selanjutnya, sekitar Pukul 00.09 WIB Tim Damkar Tuban mendapat laporan dari warga sekitar atas kejadian tersebut. Dari laporan itu Tim Damkar asal 3 pos Jatirogo, Mako dan Rengel langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 00.30 WIB petugas berada di lokasi kejadian langsung memadamkan api yang sudah menjalar pada 5 rumah.

"Api berhasil dipadamkan sekitar 2 jam, lalu dilakukan pembahasan tempat bekas kebakaran guna memastikan tidak ada titik api yang masih menyala," bebernya.

Sementara itu, peristiwa kebakaran tersebut diduga disebabkan percikan api dari sampah yang menyambar rumah. Lalu, percikan api itu juga menyambar tumpukan jerami dengan cepat membesar hingga membakar rumah.

Akibat kebakaran itu, pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta. Dengan rincian, 1 rumah joglo 1 senilai Rp. 250.000.000,  rumah 4 empyak senilai Rp. 307.500.000, 1 ekor sapi Rp 15.000.000, gabah 2 ton Rp 12.500.000 dan perabotan rumah  Rp 30. 000.000.(wan/ns)