Ning Ita Buka Inkubasi Wirausaha Tas Kanvas Goni

Pelatihan inkubasi wirausaha tas kanvas goniresmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertempat di Rest Area Gunung Gedangan. Kamis (21/10).

Ning Ita Buka Inkubasi Wirausaha Tas Kanvas Goni
Salah satu ibu muda sedang menjahit tas kanvas goni.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pelatihan inkubasi wirausaha tas kanvas goniresmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertempat di Rest Area Gunung Gedangan. Kamis (21/10).

Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Ani Wijaya, Ning Ita sapaan akrab wali kota, memberikan semangat kepada para peserta pelatihan agar tekun dan konsisten menjajaki bidang usaha tersebut.

"Kota Mojokerto ini ke depan kami siapkan menjadi Kota Pariwisata. Industri kreatif harus kita siapkan mulai dari sekarang. Salah satunya sektor pendukung pariwisata, yakni oleh-oleh, termasuk tas kanvas goni ini," ujarnya.

Selain memberikan pelatihan, Pemkot Mojokerto juga akan memberikan pendampingan serta bantuan peralatan produksi bagi peserta yang tekun dan bertahan, hingga menjadi wirausahawan baru.

"Jangan khawatir, kami juga telah menyediakan tempat untuk memasarkan produk yang dihasilkan nanti. Kami siapkan beberapa gerai UMKM baik yang berada di Sunrise Mall, Rest Area Gunung Gedangan, gerai Dekranasda, dan penjualan online melalui beberapa market place," ucapnya.

Diketahui, Program Inkubasi Wirausaha bertujuan untuk memulihkan ekonomi daerah akibat pandemi Covid-19. Juga  sebagai upaya memberdayakan kemandirian bagi warga terdampak guna meningkatkan kesejahteraan.

Pada kesempatan yang sama, Ani Wijaya menerangkan, inkubasi tas kanvas goni ini diikuti 122 peserta yang dibagi menjadi tiga gelombang. Dia berharap agar peserta mampu menggali kreativitas dan inovasi, mengingat produk serupa juga telah diproduksi di beberapa daerah lain.

"Kami berharap tiap gelombang peserta bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama pelatihan dan pendampingan. Terus lakukan inovasi dan kreativitas. Terutama yang memiliki ciri khas Kota Mojokerto, karena persainganya juga ketat," ujarnya.(ris/rd)