Office Boy Tewas di Lantai Dasar Ruang Lift Bank Mayapada

Seorang karyawan Bank Mayapada di Jalan Gubernur Suryo, Genteng, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Office Boy Tewas di Lantai Dasar Ruang Lift Bank Mayapada
Kondisi korban saat dievakuasi di lantai dasar lift Bank Mayapada.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang karyawan Bank Mayapada di Jalan Gubernur Suryo, Genteng, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia berada di lantai dasar ruang lift lantai basement, Senin (4/3) malam pukul 22.00 WIB.

Diketahui karyawan tersebut bernama Sumarji (36) warga Rusun Urip Sumoharjo. Dia telah menjadi karyawan bagian office boy di bank Mayapada selama 10 tahun. “Maaf Mas, terkait kejadian itu silakan konfirmasi ke Polsek Genteng,” ujar salah seorang security bernama Yanto, Selasa (5/3) pukul 15.00 WIB.

Sedangkan Kapolsek Genteng membenarkan adanya kejadian itu. “Benar sudah kita tangani adanya kejadian tewasnya karyawan. Sudah kita lakukan pemeriksan kepada 5 orang saksi. Saksi semua karyawan yang masuk kerja pada shif hari itu,” ujar Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim, Selasa (5/3).

Korban yang diketahui tewas dibawah ruang lift berhasil dievakuasi oleh Inavis Polrestabes Surabaya dan BPBD Surabaya pada pukul 23.30 WIB. Selain itu, pihak Polsek Genteng berhasil mendapat rekaman kronologis tewasnya korban Sumarji.

“CCTV yang kita punya bahwa korban terjatuh dari pintu lift ke bawah atau dasar ruang lift. Dari CCTV yang ada korban mempunyai kunci pintu lift.  Dan setelah membuka pintu tiba-tiba dia terjatuh,” tambah Bayu Halim.

Koban Sumarji diketahui tewas terjatuh setelah hampir 8 jam tidak ada  komunikasi. Bermula dari pihak kordinator office boy menelpon pada Senin (4/3) pukul 13.30 WIB ke korban, Namun tidak ada jawaban.

Setelahitu, istri korban menanyakan posisi suaminya (korban) ke pihak Bank Mayapada pada pukul 18.00 WIB.  Karena samg istri sejak pukul 17.30 WIB menelepon korban tidak dijawab. Sekitar pukul 22.00 WIB salah satu karyawan office boy saat di posisi di basement memcoba menelpon korban.

“Jadi ketemunya korban ini bermula dari salah satu teman korban yang shif malam berada di lantai basement. Dia menelepon korban dan sayup sayup terdengar nada dering yang berada di dalam lift. Karena ada kecurigaan, teman korban ini lantas memberitahu security. Setelah itu melaporkan ke kita,” tambah Bayu Halim.

Namun ada kejangalan yang ditemukan. Meski korban kerja office boy namun dirinya bisa memiliki kunci pintu lift. Menurut kapolsek Genteng, rekaman yang terlihat korban membuka pintu lift menggunakan kunci, dan pintu terbuka. Kemudian tiba tiba korban terjatuh ke dalam lift dan tewas.

Tujuan korban membuka pintu lift dan kunci itu didapat dari siapa, Kompol Bayu Halim masih belum bisa memberikan keterangan.  “Nah, itu yang kita lakukan penyelidikan. Motifnya apa dan tujuanya apa? Apakah ada yang memerintah?,” tutupnya. (yan/rd)