PTM Terbatas Dimulai, Ikfina Pantau Tiga Sekolah

Siswa sekolah di Kabupaten Mojokerto, mulai kembali ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Rabu (1/9) pagi.

PTM Terbatas Dimulai, Ikfina Pantau Tiga Sekolah
Bupati Ikfina ketika meninjau pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Mojokerto.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Siswa sekolah di Kabupaten Mojokerto, mulai kembali ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Rabu (1/9) pagi. Bupati sekaligus ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati, memantau kelancaran prosesnya di tiga titik lokasi, yakni SDN 1 Banjaragung, TK Negeri Pembina 1 Puri, dan SMPN 1 Puri.

PTM terpantau lancar, meski dengan pembagian 50:50 secara bergantian khusus untuk siswa SD-SMP. Pembelajaran diberikan dengan metode hybrid atau campuran, yakni sehari PTM dan sehari sekolah daring.

Waktu daring di rumah, dimulai pukul 10.00 WIB setelah para guru selesai mengajar PTM di sekolah. Khusus untuk TK, diberlakukan 33 persen PTM atau maksimal 5 orang siswa saja di ruang kelas. Sisanya 67 persen secara daring, diatur bergantian juga seperti SD-SMP.

Saat memantau, Bupati Ikfina terus menekankan agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, benar-benar diperhatikan dan dijaga secara serius. Bupati Ikfina juga berharap agar PTM ini dapat berlangsung seterusnya.

“Di Kabupaten Mojokerto ada 105 SMP dengan 33 ribu siswa, dan 530 SD dengan 64 ribu siswa. Sebelum PTM terbatas pagi ini, kami dan tim Dinas Pendidikan sudah cek lokasi. Kita pastikan semua prokes harus siap dan memadai,” kata bupati

Pihaknya membagi menjadi kelompok, 50 persen PTM dan 50 persen lagi daring. Untuk TK 33 persen. Dia juga sudah sampaikan kepada seluruh tim Satgas Covid-19 di masing-masing kecamatan, agar terus memantau pelaksanaan PTM terbatas ini. “Saya berharap PTM bisa seterusnya,” tutur Ikfina. (yep/rd)