Ribuan Anggota Baru Pagar Nusa Dibaiat

Atraksi kebal bacok dan kebal mercon besar, mewarnai baiat ribuan anggota baru Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto.

Ribuan Anggota Baru Pagar Nusa Dibaiat
Atraksi kebal bacok mewarnai baiat ribuan anggota baru Pencak Silat Pagar Nusa Mojokerto.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Atraksi kebal bacok dan kebal mercon besar, mewarnai baiat ribuan anggota baru Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto. Kegiatan baiat para pesilat muda Pagar Nusa itu juga dalam rangka peringatan Harlah Pencak Silat Nadhatul Ulama Pagar Nusa ke 36 di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, Minggu (30/1).

Atraksi kebal bacok dan kebal mercon besar itu diperagakan oleh dua pendekar senior dan pendekar muda Pagar Nusa. Ratusan para anggota pagar nusa yang baru di baiat, juga ikut menyaksikan atraksi yang diperagakan.

Decak kagum bagi para pesilat baru Pagar Nusa dan undangan lainnya setelah melihat atraksi para pendekar yang menampilkan atraksi kebal bacok dan kebal mercon besar. Disamping itu, juga ada penampilan kedua pesilat belia yang memeragakan duel pasangan kembangan yang diringi dengan musik khas pencak silat.

Kemudian, pengesahan atau baiat yang dilakukan di Halaman Kantor PCNU ini berjalan khidmat. Ratusan pendekar PSNU Pagar Nusa yang hadir dengan patuh mengikuti kalimat baiat yang dibacakan Pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Abdul Muchid, pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Timur menerangkan, dengan disahkannya ratusan anggota baru ini diharapkan bisa menjadi pendekar yang berakhlakul karimah. Selain itu, mereka diharapkan bisa menjaga ulama, bangsa, dan negara.

Mereka diharapkan bisa menjaga soliditas serta marwah Pagar Nusa untuk senantiada menjaga kiai dan keutuhan NKRI Pagar Nusa ini mendidik santri menjadi orang yang akhlakul karimah. Artinya ilmu bela diri yang mereka miliki harus digunakan untuk membenahi akhlak, kemaslahatan umum, dan yang terpenting menjaga kiai dan NU.

"Setelah disahkan harus lebih baik dari sebelumnya. Segala tingkah lakunya harus menunjukkan akhlakul karimah," jelas Abdul Muchid.

Sedangkan, Buddi Mulyo selaku ketua Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto mengatakan, baiat santri sebagai pesilat ini merupakan kegiatan rutin yang sudah lama dilaksanakan. Akan tetapi baru kali ini dikumpulkan jadi satutempat latihan dari 18 kecamatan. Mereka kemudian dijadikan satu tempat di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto. Maksudnya, untuk mempererat silaturahmi antarpendekar muda di masing-masing kecamatan.

Total yang dibai'at ada 2 ribu orang. Karena situasi kondisi sekarang masih pandemi, semuanya harus antisipasi penyebaran Virus Covid-19. Sehingga, yang datang ini disesuaikan dengan protokol kesehatan, tidak semuanya.

Momentum ini juga dalam rangka memperingati hari lahir Pagar Nusa yang ke-36. Budi juga mengingatkan kepada para santri yang telah dibaiat, bahwa Pagar Nusa ini didirikan atau dilahirkan oleh para muazis ini, bukan untuk ke pertandingan. Bukan menjadi geng tawuran, bukan menjadi alat kepentingan yang tidak sejalan dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah.

Akan tetapi Pagar Nusa dilahirkan oleh para muazis dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya leluhur asli Nusantara. Termasuk, untuk mempersatukan perguruan-perguruan pencak silat ini yang dibawahnya.

Pesilat Pagar Nusa harus mampu menciptakan situasi aman dimanapun berada," ungkap Budi yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.(ris/rd)