SAIQ Al Hikmah Gratiskan Tes STIFIn

Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan Sekolah Alam Insan Qur’ani Al Hikmah (SAIQ Al Hikmah), semua dewan guru dan siswa melaksanakan tes Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling and Insting (STIFIn).

SAIQ Al Hikmah Gratiskan Tes STIFIn
Dewan guru dan siswa SAIQ Al Hikmah melaksanakan tes STIFIn.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan Sekolah Alam Insan Qur’ani Al Hikmah (SAIQ Al Hikmah), semua dewan guru dan siswa melaksanakan tes Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling and Insting (STIFIn). Tes STIFIn adalah metode tes bakat, minat dan karakter.

STIFIn merupakan sebuah konsep untuk mengindentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari.

Dr Holifi selaku promotor STIFIn mengatakan, metode ini tersusun dari teori-teori psikologi, neuroscience dan ilmu sumber daya manusia yang akan membantu mengenali dan memahami karakter dan kepribadian setiap manusia. Dimana setiap manusia memiliki 5 belahan otak yang memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.

"Dengan metode test STIFIn ini kita bisa mengetahui potensi dan bakat juga karakter anak dari dini, jadi kita tahu mau dibawa kemana anak ini yang sesuai dengan bakat dan potensinya," kata Holifi, dalam keterangannya, Ahad (11/2).

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bangkalan ini juga menekankan pentingnya para guru dan orang tua mengetahui potensi dan karakter anak sejak dini melalui Tes STIFIn. Tujuannya agar dapat  mengetahui tentang bakat, anak yang sejak lahir memang sudah dikaruniakan Tuhan.

"Setiap anak memiliki bakat yang tidak bisa diganggu gugat yang bakal dikejarnya atau dilakukannya dalam hidup. Kita bisa saja memaksakan kehendak agar anak harus menjadi ini dan itu. Namun semua itu akan berubah ketika seorang anak tumbuh dewasa dan bisa menentukan hidupnya sendiri,” ungkapnya.

Dia akan merasa tertekan dan tidak nyaman dengan apa yang sudah dia lakukan selama ini. Karena mungkin apa yang dia mau bukanlah seperti apa yang orang tua mau.

Sementara itu, Ketua Yayasan Saiq Al Hikmah Banyuwangi Dr. Moh Mukhrojin, mengatakan, lembaganya bekerjas ama dengan Rumah STIFIn Surabaya akan melakukan Tes STIFIn secara gratis bagi semua peserta didiknya. Dengan tujuan agar bisa mengetahi cara belajar peserta didik sehingga hasil yang diharapkan bisa maksimal.

"Ajari burung untuk berterbang, ajari ikan untuk berenang karena itu karakternya. Begitu juga dengan peserta didik akan diajari sesuai dengan karakternya, setelah mengetahui melalui Tes STIFIn," ujarnya.

Mukhrojin mengungkapkan, karena pentingnya program ini, biaya tes STIFIn lumayan mahal bagi masyarakat desa. Namun pengelola SAIQ AL Hikmah mencarikan donatur sehingga para dewan guru dan siswa dapat malaksanakan Tes STIFIn secara cuma-cuma atau gratis.

"Lembaga pendidikan biasanya hanya memberikan transfer ilmu saja. Namun tidak memberikan fasilitas rekomendasi bakat dan minat peserta didik, karena memang biayanya mahal bagi masyarakat desa umumnya. Namun alhamdulillah Saiq Al Hikmah dapat bekerja sama dengan pihak lain sehingga peserta didik dapat Gratis," pungkasnya. (mdr/rd)