Sambut HUT Provinsi  Jatim Ke-76, Gubernur Khofifah Ziarah dan Doa di Pusara Sang Proklamator

Ziarah  ke Makam Bung Karno juga dihadiri forkopimda Kota dan Kabupaten Blitar, antara lain Wali Kota Blitar Santoso, Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan serta Kapolres Blitar Adhitya Panji Anom.

Sambut HUT Provinsi  Jatim Ke-76, Gubernur Khofifah Ziarah dan Doa di Pusara Sang Proklamator

Blitar, HB.net - Momentum peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke - 76 dan menghormati napak tilas perjuangan sejarah para Pahlawan Nasional  Pendiri Republik Indonesia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Senin (11/9).

Ziarah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hanya beberapa orang yang diizinkan masuk ke dalam pusara Makam Bung Karno. Bertindak selaku pimpinan ziarah  Gubernur Khofifah mempimpin prosesi upacara ziarah makam bersama Forkopimda diantaranya Ketua DPRD Prov. Jatim, Kapolda Jatim yang diwakili oleh Dirbinmas Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya yang diwakili Kakasdam V Brawijaya, Kaskoarmada II Surabaya, Plh. Sekdaprov Jatim serta para pimpinan Ka. OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu, ziarah ke Makam Bung Karno dalam rangka menyambut HUT Prov. Jatim Ke-76 pada esok hari tanggal 12 Oktober 2021. Sebelumnya, pada Minggu (10/10) kegiatan serupa juga dilakukan di Makam Pahlawan Nasional sekaligus Gubernur Soerjo di Kab. Magetan.

Ziarah  ke Makam Bung Karno juga dihadiri forkopimda Kota dan Kabupaten Blitar, antara lain Wali Kota Blitar Santoso, Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan serta Kapolres Blitar Adhitya Panji Anom.

Dalam ziarah tersebut Gubernur Khofifah menyatakan bahwa dalam pembangunan daerah, masyarakat harus meneladani perjuangan pahlawan pendiri Bangsa Indonesia. Selain itu, jejak keteladanan pengorbanan dan perjuangan pahlawan juga harus menjadi pemantik semangat perjuangan membangun Jawa Timur.

"Kalau biasanya kita  diajarkan bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, maka  saya ingin tambahkan yaitu  mengiikuti jejak teladan,  pengorbanan dan perjuangan pahlawan," katanya

Bersama dengan Forkopimda Jatim maupun Forkopimda Kab/Ko Blitar dan seluruh pendamping, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini duduk bersimpuh dihadapan pusara Bung Karno sembari memanjatkan doa dengan khidmat.

Dalam doa tersebut, Gubernur Khofifah meminta pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam segala urusan. Utamanya dalam menghadapi pandemi covid-19 di Jatim meskipun sudah melandai.

Dalam perang melawan virus yang tak kasat mata, dirinya mengungkapkan bahwa tanda-tanda kemenangan sudah tampak didepan mata. Bukan tanpa sebab ungkapan tersebut dilontarkan, pasalnya saat ini 32 Kab/Ko diantara 38 Kab/Ko sudah masuk kategori asesmen situasi Level 1 menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Per kemarin (10/10) juga, case fatality rate (kasus meninggal) di Jatim tercatat  3 orang. Mudah-mudahan bisa sampai pada posisi angka meninggal nol persen. Begitu pula hasil asessment level Kemenkes perbtanggal 9 Oktoberb2021, kabupaten kota di Jatim tercatat 32 daerah yang masuk level 1 dan 6 level  di level 2. Maka saat ini capaian  tersebut harus kita jaga. Selanjutnya tetap disiplin  prtokol kesehatan dan percepat vaksinasi.," kata Gubernur Khofifah dihadapan awak media.

Hasil-hasil yang menunjukkan tren positif atas penanganan covid-19 di Jatim, kata Gubernur Khofifah merupakan hasil kerja keras dan upaya bersama seluruh Forkopimda Jatim dan elemen strategis termasuk media, akademisi serta seluruh masyarakat.

"Maka saat kita ada di Bumi Bung Karno ini yang juga dijadikan lokasi uji coba PPKM Level 1, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan (protkes) dengan ketat serta tetap melakukan percepatan vaksinasi," imbaunya.

"Kita tentunya sangat berharap Kab/Ko lainnya bisa menjadikan Kota Blitar sebagai contoh dalam penanganan melaksanakan uji coba PPKM LEVEL 1 menuju new normal  ," tambahnya.

Melandainya kasus covid-19 yang ada juga diiringi dengan pemulihan ekonomi diberbagai sektor. Dalam upaya tersebut, Orang Nomor Satu di Pemprov Jatim ini kembali menekankan pentingnya pelaksanaan protkes ketat.  Diakhir dirinya berharap bahwa seluruh doa dalam rangkaian ziarah ini bisa didengar dan  diijabah oleh Allah SWT.

"Mudah-mudahan Allah  bukakan pintu kemudahan bagi kita semua, dan  dihindarkan kita semua dari kesulitan dan insyaAllah kemenangan kita dalam penanganan pandemi sudah dekat," katanya

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD Prov Jatim Kusnadi yang turut mendampingi ziarah tersebut menyampaikan bahwa masyarakat jangan sampai melupakan sejarah bangsa (Jas Merah) sesuai pesan Bung Karno.

"Jatim ada karenan Bangsa Indonesia ada. Jadi disini, kita panjatkan doa yang terbaik bagi Jatim kedepannya dan kita juga mohon bimbingan Allah SWT agar dalam pemerintahan kami selalu di ridhoi oleh-Nya," sebut Kusnadi

Sebagai tuan rumah Walikota Blitar Santoso juga mengungkapkan hal yang serupa dengan Ketua DPRD Prov Jatim. Santoso mengungkapkan bahwa ziarah jelang HUT Prov Jatim inu merupakan sebagai bentuk penghormatan perjuangan kepada sang Proklamator Bung Karno.

"Kita ada disini sebagai bentuk, penghormatan atas jasanya sebagai pendiri bangsa, jasanya juga dalam penggali Pancasila. Jadi mari kita untuk tidak melupakan sejarah bangsa," ucapnya

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah mengutarakan dukungan penuhnya terhadap segala program dari Pemprov Jatim dan akan senantiasa bersinergi dengan semua lini.

"Seluruh program akan kami dukung dan kunjungan ke wilayah kami akan kami dampingi. Semata-nata semuanya untuk menjadikan Jatim Bangkit dan Blitar yang lebih sejahterah," pungkas Rini.

Usai melakukan ziarah, Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim juga memberikan bantuan sosial kepada Juru Kunci Makam Bung Karno yakni Eko Budi Santoso dan Juni Purnomo. Keduanya mendapatkan bantuan sosial berupa bingkisan dari Pemerintah Kota Blitar dan Dinas Sosial serta uang tunai.

Tidak hanya Juru Kunci Makam yang mendapatkan bantuan dari Khofifah, sejumlah 25 tukang becak dan 25 pedagang/masyarakat yang ada disekitaran lokasi makam juga diberikan bantuan berupa paket sembako yang berisi 3kg beras, 1kg gula, 1kg minyak goreng, 1 lusin telur, 2 kaleng sarden dan 5 buah mie instan serta uang tunai. (dev/ns)