SIG Raih Tiga Penghargaan dari Kementerian ESDM

Kiprah anak usaha SIG, PT Semen Gresik dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI),dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

SIG Raih Tiga Penghargaan dari Kementerian ESDM
GM SBI Pabrik Narogong, Erwin Halomoan Purba (tengah) menerima penghargaan Tamasya Award 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Kiprah anak usaha SIG, PT Semen Gresik dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI),dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kedua anak usaha SIG meraih penghargaan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award 2023.

PT Semen Gresik berhasil meraih dua penghargaan masing-masing untuk kategori Implementasi Bidang Lingkungan dalam Bentuk Aktivasi Gerakan Perempuan (Bumi Kartini) untuk Mewujudkan Konservasi Produktif, dan penghargaan kategori Monitoring dan Evaluasi pada Kerangka Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang Terintegrasi dalam Social License Index.

Sementara SBI berhasil meraih kategori Implementasi Bidang Lingkungan melalui Pelibatan Masyarakat dalam Aktivitas Reklamasi dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, penghargaan dari Kementerian ESDM ini merupakan pengakuan atas kinerja penerapan program PPM yang berfokus untuk memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat. SIG berharap program PPM yang dijalankan dapat meningkatkan kesejahteraan dan membentuk masyarakat yang mapan dan mandiri. Sekaligus mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Berbagai program inovasi sosial yang kami jalankan, dirancang berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan masalah yang dihadapi dan peluang-peluang positif yang dapat tercipta. Dengan kata lain, SIG berupaya mengonversi masalah menjadi berkah,” kata Vita Mahreyni, Rabu (13/12).

Program Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) yang dikelola PT Semen Gresik Pabrik Rembang, merupakan program pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pengolahan home farming dan limbah urin sapi dari ternak masyarakat. Limbah ini menjadi cairan biourin sebagai zat perangsang tumbuh kembang tanaman di pekarangan rumah.

Saat ini, Bumi Kartini beranggotakan 879 orang perempuan, dimana 161 di antaranya merupakan kelompok rentan lansia. Sayuran yang telah dihasilkan dari program ini dengan memanfaatkan total 9.324 ha, meliputi kembang kol, kubis, terong, markisa, kangkung, wortel, kacang panjang, buncis, pakcoy, selada, sawi, pare yang rata-rata produksinya mencapai 1.405 kg per bulan. Beberapa di antaranya dikembangkan menjadi produk turunan olahan. Seperti selai terong, kripik pare, kripik terong, dan sirup markisa.

Sementara, program Mas Soltan (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan) yang dijalankan oleh SBI Pabrik Narogong, Jawa Barat, menggabungkan potensi-potensi di lahan reklamasi dengan program kemitraan bersama masyarakat di sekitar area operasional.(hms/rd)