Bank Jatim Himpun Tabungan Simpel hingga 79.242 Rekening

Bank Jatim sukses menjadi penghimpun rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) terbanyak di Jatim periode Januari-Agustus 2023.

Bank Jatim Himpun Tabungan Simpel hingga 79.242 Rekening
Kegiatan Kreasi Bangkit yang diadakan Kantor OJK Regional 4 Jatim.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Bank Jatim sukses menjadi penghimpun rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) terbanyak di Jatim periode Januari-Agustus 2023. Bertempat di Ballroom Kantor OJK Regional 4 Jatim, pencapaian membanggakan tersebut diterima secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam kegiatan Puncak Kreasi Bangkit, Senin (4/9).

Busrul menjelaskan, sejak dini, para pelajar sudah harus diajarkan untuk menabung dan mengatur keuangan. Salah satunya lewat Tabungan Simpel. Sehingga, tingkat inklusi dan literasi keuangan di kalangan pelajar bisa terus meningkat.

"Sejalan dengan program dari OJK, kami juga terus aktif mengedukasi masyarakat untuk menanamkan budaya menabung sejak dini. Sebab, dengan membiasakan anak untuk menabung, maka sama juga mengajarkan mereka untuk menghargai sebuah proses,” paparnya.

Selain itu, menurutnya, budaya menabung bukan hanya menjadi kebiasaan, tapi juga investasi dalam keberlangsungan generasi muda ke depan dan mewujudkan generasi yang inklusif.

Berkat keagresifan Bank Jatim dalam menyosialisasikan tabungan Simpel ini,  pencapaian pembukaan rekening Simpanan Pelajar Januari-Agustus 2023 diangka 79.242 dengan nominal Rp 8.581.342.956. Angka tersebut menjadi yang terbesar di Jatim.

"Kalau secara keseluruhan hingga Juli 2023, total NOA Tabungan Simpel Bank Jatim sebanyak 851.427 rekening dengan nilai sebesar Rp 83.318.445.148,” tegas Busrul.

Kepala OJK Regional IV Jawa Timur Giri Triboto menyatakan, akses keuangan merupakan hak dari seluruh masyarakat. Sekaligus memiliki peran penting dalam peningkatan taraf hidup seseorang demi mewujudkan kemandirian ekonomi.

"Sesuai dengan Keputusan Presiden Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diikuti dengan Peraturan Presiden Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi telah ditargetkan tingkat literasi keuangan Indonesia sebesar 90 persen untuk tahun 2024,” tegasnya.

Berdasarkan data OJK, sudah ada 50 juta pelajar di Indonesia yang memiliki rekening tabungan di bank dengan total nominal sekitar Rp 29 triliun. Kemudian, apabila melihat data BPS Jatim, jumlah pelajar di Jatim yang sudah memiliki tabungan mencapai 8,2 juta orang.

”Angka tersebut merupakan potensi yang sangat besar dalam memenuhi pencapaian target inklusi keuangan yang telah ditetapkan. OJK sendiri akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait budaya menabung. Khususnya di generasi milenial sehingga inklusi keuangan bisa meningkat dan pendanaan pembangunan bisa semakin kuat,” tutur Giri.(diy/rd)