Jembatan Sumengko Rampung, Jatirejo-Wonosalam Nyambung

Pembangunan Jembatan Sumengko, Kecamatan Jatirejo senilai Rp 1,9 miliar rampung.

Jembatan Sumengko Rampung, Jatirejo-Wonosalam Nyambung
Akses Jembatan Sumengko penghubung Mojokerto-Jombang.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pembangunan Jembatan  Sumengko, Kecamatan Jatirejo senilai Rp 1,9 miliar  rampung. Revitalisasi infrastruktur di atas saluran air Candi Limo seluas 8 x 12 meter selesai jauh lebih cepat dari target awal, Desember akhir tahun 2023 ini.

"Setelah dikerjakan kurang lebih tiga bulan, Jembatan Sumengko kini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mojokerto," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Mojokerto Reynaldi Rizal Sabirin, Senin (13/9).

Dihubungi melalui Kabid Bina Marga, Henri Surya, progres pembangunan Jembatan Sumengko lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.  “Dalam pelaksanaannya, pembangunan dan pelebaran Jembatan Sumengko sesuai progres dan tak ada kendala, sehingga selesai sesuai jadwal,” imbuhnya.

Rampungnya jembatan tersebut diharapkan dapat memperlancar dan memperkuat perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Jatirejo yang berbatasan dengan wilayah Wonosalam, Jombang.

Pada tahun 2023,  Pemkab Mojokerto fokus pada revitalisasi jembatan. Sebanyak tiga infrastruktur penghubung senilai kurang lebih Rp 7 miliar dibangun serentak. Revitalisasi meliputi tiga jembatan, yakni Kecamatan Jatirejo, Trawas dan Kecamatan Puri. Konstruksi jembatan Sumengko adalah komposit, besi WF dan plat beton.

Selanjutnya adalah pembangunan Jembatan Sugeng, Kecamatan Trawas. Jembatan penunjang akses pariwisata ke kawasan Trawas ini merupakan penghubung dengan Kecamatan Ngoro. Jembatan bentang 6 x 27 meter ini dibangun dari plafon APBD senilai Rp 4 miliar lebih.

Terakhir adalah pembangunan Jembatan Mlaten seluas 16 x 6 meter anggaran Rp 2 miliar lebih. Pembangunan jembatan antardesa dengan konstruksi girder itu nantinya diharapkan dapat menyelesaikan persoalan jembatan lama yang menjadi masalah bagi sampah.(yep/rd)