Perekonomian Jatim Triwulan III Tumbuh 4,8 Persen

Kinerja ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan III 2023 tetap tumbuh positif meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Perekonomian Jatim Triwulan III Tumbuh 4,8 Persen
Bincang Bareng Media yang membahas soal kinerja ekonomi di Jatim.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kinerja ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan III 2023 tetap tumbuh positif meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) Doddy Zulverdy saat Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (12/12).

"Pada triwulan III tumbuh 4,86 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan II 2023, yakni 5,25 persen (yoy). Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan kinerja investasi dan konsumsi pemerintah," katanya.

Dari sisi permintaan faktor penahan, yakni investasi sebesar 26 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 4 persen. Faktor pendorongnya dari konsumsi rumah tangga 59 persen dan ekspor 54 persen.

Sementara, sisi lapangan usaha penahannya, yakni perdagangan hingga 19 persen dan konstruksi 9 persen. Untuk faktor pendorongnya, yakni pengolaan 30 persen dan pertanian 11 persen.

Sementara, soal stabilitas keuangan daerah kinerja intermediasi perbankan meningkat di tengah resiko kredit yang terjaga. Kinerja intermediasi perbankan di Jatim pada Oktober 2023 meningkat dibandingkan triwulan III 2023. Hal ini tercermin dari peningkatan penyaluran kredit yang ditopang sektor korporasi dan rumah tangga.

"Secara sektoral, peningkatan kredit terjadi terutama pada lapangan usaha (LU) industri pengolahan yang mengindikasikan adanya kenaikan produksi atau investasi. Ini seiring dengan adanya potensi kenaikan permintaan baik untuk menyiapkan momen Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru)," paparnya.

Sementara, risiko kredit sedikit membaik dan masih berada di bawah threshold (5 persen) dan rasio likuiditas perbankan masih berada pada batas aman (range RIM 84-94 persen). Doddy berharap, konsumsi rumah tanggaT dan investasi terus menjadi pendorong peningkatan ekonomi di Jatim.(diy/rd)