Pria Diduga Pengidap AIDS Tertangkap Saat Mencuri

Seorang pria tertangkap oleh petugas Satpol PP Surabaya di halaman parkir Apotik Kimia Farma Jalan Dharmawangsa, Jumat (25/5) pukul 18.30 WIB.

Pria Diduga Pengidap AIDS Tertangkap Saat Mencuri
Pelaku saat ditangkap petugas Satpol PP Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang pria tertangkap oleh petugas Satpol PP Surabaya di halaman parkir Apotik Kimia Farma Jalan Dharmawangsa, Jumat (25/5) pukul 18.30 WIB. Pria yang tetangkap diketahui bernama Tomi (45) warga Jalan Tambaksari Selatan ditangkap karena mencuri tas milik seorang ibu warga Jalan Karangmenjangan.

Penangkapan Tomi dilakukan oleh Komandan Regu (Danru) Tim Bhaskara 1 Satpol PP Surabaya Suyudi. Diceritakan oleh Suyudi bahwa pihaknya saat itu sedang berjaga penertiban PKL di depan Apotik Kimia Farma.

“Jadi pada saat itu saya bersama anggota lainnya sedang berjaga di sekitaran Kimia Farma Jalan Dharmahusada. Tiba-tiba dari arah Gedung Terpadu Jantung ada pria berlari dan tidak jauh di belakangnya ada seorang ibu ibu teriak-teriak maling. Nah, karena saya berada di sekitar lokasi sehingga dilakukan penangkapan,” ujarnya, Minggu (26/5).

Oleh pihak petugas Satpol PP kemudian pelaku diamankan. Saat diperiksa di tas pelaku didapatkan barang bukti handphone dan dompet milik korban. “Setelah kita pastikan dia pelaku lantas kita serahkan ke Polsek Gubeng,” tutup Suyudi.

Penangkapan terhadap pelaku pencurian dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Sutrisno. Menurutnya, selama pemeriksan kepada Tomi di dalam tas pelaku terdapat beberapa sisa jarum suntik bekas.

“Pelaku telah kita tahan sementara, dan ternyata pelaku mengidap AIDS. Kecurigaan itu bermula terdapat beberapa sisa jarum suntik bekas di dalam tas. Dia nekat mencuri karena dipergunakan untuk membeli obat untuk sakitnya,” ujarnya, Minggu (26/5).

Untuk proses lebih lanjut, pelaku yang mengidap penyakit menular, pihaknya  menunggu laporan korban dulu. Bila dia memaafkan, maka akan kita lakukan tahanan luar mengingat dia mengidap penyakit menular. Tapi lihat saja besok keputusan korban. Namun yang penting kita menjaga tahanan lain agar sehat,” tutup Sutrisno. (yan/rd)