PT Smelting dan Gubernur Jatim Teken MoU Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin

PT Smelting dan Gubernur Jatim Teken MoU Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin teken MoU Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. FOTO: ist.

Gresik, HB.net -  PT Smelting bersama 12 Industri di Jatim dengan Gubernur Jatim  tandatangani MoU (nota kesepahaman) pengendalian pencemaran dan kerusakan  lingkungan. Ke-12 industri dimaksud antara lain, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bali Nusra, PT Kimia Farma-Plant Watudakon, PT Semen Indonesia (Persero) TBK, dan PT Petrokimia Gresik.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin pada acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di Jawa Timur, di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Malang, Senin (4/9/2023).

Irjuniawan P Radjamin menyatakan, mendukung penuh ajakan Gubernur Jatim dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Karena menurut dia,  sudah menjadi kewajiban bagi industri, khususnya di Jatim  melakukan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.

"Kami juga terus melaporkan kegiatan kami dalam dukungan pengendalian lingkungan berupa proper ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup," ucap Irjuniawan dalam rilis, Selasa (5/9/2023).

Bentuk nyata dukungan itu, kata Irjuniawan, di antaranya, PT Smelting  melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.  Kemudian bersama-sama dengan Taman Safari Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup melaksanakan konservasi satwa dilindungi  seperti Elang Jawa dan Komodo.

Sementara itu, Gubernur  Khofifah  mengajak masyarakat menerapkan program 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Hal ini sejalan dengan tema HLH 2023 “Beat Plastik Pollution”.

Gubernur juga menekankan bahwa, melakukan 3R sangat penting dan genting mengingat plastik merupakan salah satu limbah terbesar dengan angka mencapai 11 juta ton yang dibuang ke laut setiap tahunnya.

"Oleh karena itu sama-sama kita coba maksimalkan bagaimana sampah-sampah plastik itu bisa dikurangi. Maka reduce, recycle, reuse bisa kita lakukan," katanya.

Di lingkungan warga  PT Smelting bersama Relawan Eco Enzym Indonesia mengedukasi masyarakat mengolah limbah domestik berupa sisa makanan, sayur dan buah menjadi cairan ecco enzym yang memiliki segudang manfaat.

Gubernur berpesan untuk tetap menikmati alam tanpa mengambil kekayaannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan tidak mengambil tumbuhan saat mendaki gunung.

“Saat ini tidak perlu banyak narasi, sebaliknya perlu banyak aksi," pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang, Mayor Jendral TNI Haryanto juga melakukan penanaman 10 ribu tanaman. 

Pelaksanaannya ditandai dengan pemencetan tombol sirine oleh Gubernur Khofifah bersama dengan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang beserta jajaran. (hud/ns)