Puncak Peringatan Hari Jadi Ngawi Ke-664 , Ditandai Beroperasinya Dua Rumah Sakit

Dalam upacara peringatan hari jadi dengan semboyan 'Ngawi Bergerak' tersebut dihadiri jajaran Forkopimda juga nampak Danrem Madiun dan Komandan Lanud Iswahyudi.

Puncak Peringatan Hari Jadi Ngawi Ke-664 , Ditandai Beroperasinya Dua Rumah Sakit
Saat kedua direktur rumah sakit melepas balon disaksikan Bupati Ngawi dan Forkopimda.

Ngawi, HB.net - Puncak peringatan hari jadi Ngawi ke-664 ditandangi dengan upacara di halaman pendopo Pemkab Ngawi, Kamis (7/7/2022).

Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan beberapa penghargaan pada kepala desa dan warga yang diundang secara khusus. Sebelumnya, rangkaian peringatan hari jadi Ngawi ke-664 telah digelar Pemkab Ngawi. Mulai dari ziarah ke makam pendahulu hingga jamasan pusaka sampai dikirabnya pusaka dari desa Ngawi Purba ke pendopo.

Dalam upacara peringatan hari jadi dengan semboyan 'Ngawi Bergerak' tersebut dihadiri jajaran Forkopimda juga nampak Danrem Madiun dan Komandan Lanud Iswahyudi.

"Hari ini, merupakan peringatan hari jadi Kabupaten Ngawi pasca melandainya Pandemi Covid 19," terang Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi saat sambutan.

Yang istimewa, usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan penyerahan KTP-el pada warga yang berusia 17 tahun. Selain itu juga penyampaian penghargaan pada beberapa kepala desa.

Puncaknya, dilaunchingnya dua rumah sakit baru di Geneng dan di Mantingan yang ditandai dengan pelepasan balon oleh dua direktur rumah sakit tersebut.

"Peresmian tadi dimulainya awal kegiatan pelayanan dari dua rumah sakit tipe D kita," jelas Mas Ony.

Usai dibangunnya dua rumah sakit anyar tersebut, telah sesuai dengan peraturan dari kementerian kesehatan (Kemenkes) RI. Bahwa untuk rumah sakit baru diharuskan untuk beroperasi dahulu. Terkait prasyarat akreditasi dari Kemenkes.

Dengan dibangunnya dua rumah sakit di dua kecamatan tersebut diharapkan pelayanan kesehatan di wilayah Ngawi akan terpenuhi. Idealnya 990 ribu warga Ngawi seharusnya tersedia 990 kamar inap pasien. Sedangkan dari tiga rumah sakit yang ada masih kurang sekitar empat ratus kamar. Dengan adanya rumah sakit tipe D tersebut dapat mencukupi kebutuhan akan kamar rawat inap."Dengan adanya dua rumah sakit tipe D paling tidak dapat tercukupi akan kebutuhan kamar rawat inap," pungkasnya.(nal/ns)