SD BAS Tuban Gelar Serangkaian Kegiatan MPLS, Ini Tujuannya bagi Siswa

Menurut Kepala SD BAS Tuban, Yulaikah S.Si, memasuki awal sekolah merupakan bagian dari hari efektif yang perlu diarahkan dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

SD BAS Tuban Gelar Serangkaian Kegiatan MPLS, Ini Tujuannya bagi Siswa
Para siswa baru diajak memilah sampah organik dan anorganik di Pantai Mangrove Jenu Tuban dalam rangka puncak MPLS.

Tuban, HB.net - Selesai sudah SD Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik atau siswa baru.  Tentu banyak hal dan tujuan yang diperoleh dari kegiatan tersebut. Mulai mencetak generasi berkepribadian muslim, mandiri, berwawasan lingkungan serta berpotensi optimal.

Menurut Kepala SD BAS Tuban, Yulaikah S.Si, memasuki awal sekolah merupakan bagian dari hari efektif yang perlu diarahkan dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Pastinya penuh nuansa gembira dan menyenangkan serta bernilai positif bagi segenap warga sekolah.  Sebab, MPLS sendiri sebagai upaya untuk menjembatani siswa baru mengenai hal-hal baru. Baik fisik, lingkungan sosial, maupun isi belajar dan budaya yang berbeda dengan lingkungan pada jenjang sebelumnya.

"Alhamdulillah kegiatan MPLS yang diselenggarakan mulai 18 Juli hingg 22 Juli 2022 tersebut berjalan lancar," ungkap Ustadzah Yulaikah begitu disapa.

Disisi lain, kata kepala sekolah murah senyum ini menambahkan, MPLS merupakan langkah awal untuk mengenalkan pendidikan dan pengetahuan serta pengajaran yang diberikan sekolah kepada siswa. Tujuannya, agar menjadi siswa yang berkepribadian muslim, mandiri, berwawasan lingkungan dan berprestasi optimal.

"Materi MPLS SD Bina Anak Sholeh Tuban disesuaikan dengan kebutuhan dan target untuk siswa baru. Selain itu, juga menyesuaikan dengan beberapa materi yang harus disampaikan kepada para peserta didik baru. Semua itu sesuai Buku Saku Panduan MPLS tahun pelajaran 2022/2023 yang diterbitkan oleh Kemendikbud," bebernya.

Senada disampaikan Waka Kesiswaan SD BAS Tuban, Umi Mu'arifah S.Kom, S.Pd. Kepada wartawan ia menyampaikan, untuk siswa baru dikenalkan banyak hal tentang SD BAS. Diantaranya, budaya SD BAS, wawasan wiyata mandala, berbagai macam adab, pembelajaran karakter dan cara belajar efektif bermacam-macam mata pelajaran yang akan diterima. Selain itu, dikenalkan pula berbagai macam ekskul, pramuka, menggambar dan pembelajaran life skill serta kesadaran berbangsa bernegara,

"Selama MPLS, SD BAS Tuban juga memberikan edukasi merawat gigi bersama drg. Yulia Evayanti yang juga wali murid ananda Bagas 1C," tutur Ustadzah Umi tersebut.

Sementara itu, sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri SD BAS telah mengajak para siswa untuk memilah sampah. Pada acara puncak ini para siswa diberikan edukasi cara membedakan sampah organik dan anorganik. Lalu mereka diberikan penjelasan, bahwa sampah organik merupakan sampah yang paling ramah lingkungan karena bisa didaur ulang. Semisal dengan menjadikannya pupuk. Sedangkan, untuk sampah anorganik adalah sampah yang sulit diurai.

"Kami juga mengajak para siswa praktek langsung memilah sampah dengan baik dan benar. Siswa diajak menyusuri tepian pantai Mangrove Jenu dan setiap siswa harus menaruh sampah yang ditemukan. Kemudian, menaruh ke tempat yang benar sesuai dengan klasifikasinya," papar Ustadzah berkaca mata itu."Alhamdulillah MPLS telah terlaksana sesuai target dengan tag line GENERASI AKSI. Artinya, akhlaq mulia, kreatif, sehat, intelektual. Semoga berakhirnya MPLS menjadi cikal bakal lahirnya generasi Islami, mandiri dan berprestasi," harapnya. (wan/ns)